Legowo Soal Nomor Urut Pemilu 2024, PKS: Memudahkan Sosialisasi Kepada Masyarakat

Syamsul
Syamsul
Diperbarui 14 Desember 2022 14:59 WIB
Jakarta, MI- Sekjen DPP PKS Habib Aboe Bakar Alhabsyi tak mempermasalahkan nomor urut partai politik (parpol) peserta Pemilu 2024 mendatang. Habib bahkan mengatakan, sekalipun diundi kembali oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) atau tetap menggunakan nomor sebelumnya di tahun 2019 lalu hal itu tak jadi soal. Bagi PKS, tegas dia, yang terpenting adalah bagaimana pemilu diselenggarakan sesuai jadwal yang telah ditentukan. "Bagi PKS, kami tidak masalah nomor urut berapapun. Semua insya Allah baik," ucap Politikus PKS itu dalam keterangan tertulisnya, Rabu (14/12/2022). Sebelumnya, Presiden Jokowi menerbitkan Perppu Nomor 1 Tahun 2022 perubahan atas UU Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum. Dalam Perppu itu juga mengatur soal pengundian nomor urut parpol peserta Pemilu 2014 dan parpol lama akan diberikan dua pilihan terkait nomor urut untuk menggunakan nomor urut baru atau lama. "Tetapi jika memang dengan nomor urut yang sama, tentu akan lebih memudahkan kami dalam melakukan sosialisasi kepada masyarakat," kata Habib. Anggota Komisi III DPR RI ini menjelaskan, apapun pilihannya PKS tetap perlu melakukan sosialisasi terkait lambang baru partainya yang dikenal lebih fresh dan frendly. PKS berharap dengan logo baru tersebut, partainya lebih diterima oleh masyarakat Indonesia. "Di sisi lain, kami juga menghadirkan lambang baru PKS yang lebih fresh dan diharapkan akan lebih mudah untuk dikenal dan diterima di masyarakat," ujar Habib. Lebih lanjut, politikus Dapil Kalimantan Selatan ini mengungkapkan, selain faktor nomor urut dan logo partai yang sudah dikenal luas masyarakat, faktor sentuhan atau kepedulian parpol pada rakyat juga lebih penting. Untuk itu, ia menekankan partainya lebih fokus bekerja memberikan rasa kepedulian atas kesusahan yang dialami rakyat. "Dan tentu bagi partai politik, selain soal nomor urut, yang lebih utama adalah bagaimana kita dapat memberikan sentuhan yang lebih substantif agar PKS dapat memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat dalam mewujudkan cita-cita nasional bangsa Indonesia, melalui peningkatan kinerja dan kiprah partai dan para kader, baik di parlemen maupun di pemerintahan," pungkas Habib.
Berita Terkait