Selain Tolak Pemilu Tertutup, Pengamat Duga 8 Parpol Bahas Penolakan Perppu Ciptaker

Syamsul
Syamsul
Diperbarui 8 Januari 2023 18:49 WIB
Jakarta, MI- Delapan pentolan partai politik melakukan pertemuan di bilangan Jakarta Selatan, Minggu (08/01/2023). Pertemuan itu disebut-sebut membahas tentang penolakan mereka terhadap sistem proporsional tertutup untuk pemilu 2024. Pemerhati Sosial Politik, Uchok Sky Khadafi menduga, pertemuan tersebut tak hanya sekedar membahas soal sistem proporsional tertutup. Namun, kata Uchok, patut diduga ada agenda strategis lainnya yang serius mereka bahas. "Bisa jadi mereka tengah merencanakan tolak Perppu Ciptaker selain soal penolakan terhadap sistem proporsional tertutup. Masalahnya kalau hanya sebatas penolakan sistem proporsional tertutup itu cukup melalui fraksi mereka di DPR," kata Aktivis 98 itu kepada wartawan. Dengan adanya pertemuan tersebut, Uchok menilai, hal itu semacam kode atau pesan tegas yang ditujukan ke presiden Jokowi bahwa mereka bisa melakukan konsolidasi jika kepentingan mereka diganggu atau tak diakomodir. "Masa jabatan presiden Jokowi yang hanya tinggal setahun ini kan kalau dilihat dari sisi politik sangat rapuh dan rentan. Parpol pendukung Jokowi minus PDIP seolah ingin menunjukkan power mereka kepada Jokowi untuk hati-hati diakhir masa jabatan. Mereka bisa saja menyatu dan melawan rezim Jokowi," tandas Uchok. Kedelapan parpol itu, kata Uchok, punya kuncian yang cukup efektif bila mereka gunakan. "Jokowi bisa dikunci soal Perppu Ciptaker. Patut diduga agenda besar mereka hari ini bahas soal Perppu Ciptaker. Perppu Ciptaker dimata mereka cukup krusial karena pertaruhan elektoral mereka juga dan alat bargain diakhir masa jabatan presiden Jokowi," ujarnya. Uchok menyarankan agar presiden Jokowi memanggil pentolan-pentolan parpol pendukungnya guna mengklarifikasi pertemuan tersebut. "Jokowi harus segera meredam jika tidak ingin menanggung kesalahan fatal. Jokowi harus segera minta klarifikasi ke mereka. Bentar lagi dugaan saya pentolan parpol pendukung Jokowi akan menghadap istana," katanya. Uchok mengaku teringat akan akhir masa jabatan presiden Gusdur yang ditelikung di tengah jalan kala itu. "Rada mirip suasananya. Bisa saja presiden Jokowi diberhentikan di tengah jalan dengan pintu masuknya soal Perppu Ciptaker ini. Waspadalah," saran Uchok.