Minta Capres Sebagai Syarat Gabung Koalisi Besar, PAN ke PDIP: Diskusi Dulu

Syamsul
Syamsul
Diperbarui 14 April 2023 20:51 WIB
Jakarta, MI- Partai Amanat Nasional (PAN) membuka ruang selebar-lebarnya untuk bermusyawarah mufakat dalam menentukan sosok calon presiden (capres) dari koalisi besar yang sedang ingin dirancang. Hal tersebut disampaikan oleh Sekretaris Jenderal (Sekjen) PAN Eddy Soeparno menanggapi kabar jika PDI Perjuangan atau PDIP masih ngotot untuk mengusung capres dari internal partainya bilamana bergabung ke dalam koalisi besar. “Ya inilah indahnya di Indonesia bahwa segala sesuatu itu bisa dimusyawarahkan, dibicarakan, bisa didiskusikan, sehingga apapun yang telah disampaikan, apapun yang sudah menjadi posisi stand point dari masing-masing partai itu tentu terbuka untuk didiskusikan,” ujar Politikus PAN itu, Jumat (14/4/2023). Eddy memastikan, partainya selalu mengutamakan musyawarah mufakat dan mengutamakan konsensus besar yang bicara dicapai dalam membangun koalisi tersebut. “Kita mengutamakan musyawarah mufakat, kita mengutamakan sebuah konsensus besar bisa dicapai, dan ini adalah tujuannya,” jelas Eddy. Eddy menerangkan, sikap musyawarah mufakat tersebut akan membuat semua pihak datang dan menerima dengan tangan dan pikiran yang terbuka. “Sehingga kita merasa bahwa apapun yang nanti akan kita diskusikan bersama semua pihak datang dengan tangan terbuka, dengan kepala dan pikiran terbuka,” tandas dia. Sebelumnya, Sekretaris Jendral PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan partainya bakal mengusung capres untuk Pilpres 2024 berasal dari internal partai. “Bagi PDIP, pemimpin lahir dari kaderisasi. Capres berasal dari internal partai. Hal itu amanat dari Ibu Megawati,” kata Hasto.
Berita Terkait