Cak Imin Ungguli Khofifah di Jatim

Akbar Budi Prasetia
Akbar Budi Prasetia
Diperbarui 6 Juni 2023 18:13 WIB
Jakarta, MI - Elektabilitas kandidat cawapres dari tokoh NU Jawa Timur, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin bersaing ketat dengan Khofifah Indar Parawansa. Perolehan elektabilitas Cak Imin sebesar 26,2 persen, Khofifah Indar Parawansa 26,2 persen, Mahfud MD 19,0 persen, dan Ali Masykur Musa 13 persen. Direktur Eksekutif Arus Survei Indonesia, Ali Rif'an, mengatakan, Cak Imin unggul atas Khofifah karena gubernur Jawa Timur itu belum dideklarasikan oleh partai politik menjadi capres ataupun cawapres. "Analisa saya, pertama adalah karena Khofifah belum terasosiasi kuat sebagai cawapres. Bahkan, sampai sekarang ini belum ada pernyataan resmi dari khofifah atau inner circle-nya," jelasnya dalam rilis surveinya bertajuk 'Preferensi Suara NU & Peta Elektoral Pilpres 2024 di Provinsi Jawa Timur'di Jakarta, Selasa (6/6). "Bahkan isunya, Khofifah akan maju menjadi gubernur lagi," katanya menambahkan. Dia mengatakan, meski Khofifah memiliki kekuatan di Jatim, secara statistik kalah dengan Cak Imin. Sebab, sampai saat ini Cak Imin kerap melakukan safari politik. "Cak Imin terus melakukan konsolidasi dan mengasosiasikan diri sebagai cawapres dari tokoh NU. Itu kemudian nama Cak Imin terasosiasi daripada Khofifah," ujarnya. Dia menilai, wilayah Jatim itu ibarat kerta putih yang bisa dimasukin kandidat manapun. Apalagi, Jatim merupakan wilayah yang memiliki suara terbesar. Maka dari itu, jika ingin merebut suara di Jatim capres maupun cawapres harus mengeruk sentimen warga Jatim. "Secara demografi adalah lumbung suara terbanyak kedua. Memenangkan Jatim adalah pertiga kemenangan," terangnya. "Kenapa strategis? lumbung suara terbanyak NU. Kalau ada cawapres dari NU dan Jatim, maka seorang capres akan mendapat dua berkah, (yaitu) klaster Jatim dan NU," demikian Ali Rif'an. (ABP)       #Cak Imin Ungguli Khofifah di Jatim