Cak Imin Tenggelamkan Anies Baswedan

Akbar Budi Prasetia
Akbar Budi Prasetia
Diperbarui 13 Oktober 2023 19:27 WIB
Jakarta, MI - Direktur Rumah Politik Indonesia, Fernando Emas, mengatakan, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin tidak memberikan dampak untuk meningkatkan elektabilitas ketika pasangkan sebagai cawapres Anies Baswedan. "Muhaimin Iskandar beberapa hasil lembaga survei juga tidak memuaskan sehingga tidak memberikan dampak untuk meningkatkan elektabilitas ketika pasangkan sebagai cawapres Anies Baswedan," katanya saat dihubungi Monitorindonesia.com, Jum'at (13/10). Selain itu, kata dia, Cak Imin juga mendapat penolakan dari sebahagian besar warga Nahdlatul Ulama (NU), karena pernah berseteru dengan Gus Dur. "Sehingga sangat wajar ketika deklarasi Anies-Muhaimin dilakukan tidak memberikan dampak yang memuaskan berdasarkan hasil beberapa lembaga survei. Anies dan Muhaimin bukan pasangan yang saling memperkuat tetapi pasangan yang saling memperlemah karena masing-masing memiliki resistensi di masyarakat," ungkapnya. Apalagi, sambung dia, Muhaimin Iskandar dianggap memiliki persoalan hukum ketika menjabat sebagai Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi. Sementara Anies Baswedan, kata dia, dipaksakan berpasangan dengan Muhaimin Iskandar hanya karena sekedar ingin merepresentasikan NU. "Anies memang dipaksakan berpasangan dengan Muhaimin Iskandar hanya karena sekedar ingin merepresentasikan NU. Karena beberapa tokoh NU yang potensial tidak bersedia berpasangan dengan Anies," ujarnya. Kemudian kata dia, keikutsertaan pasangan Anies-Muhaimin di Pilpres 2024 hanya sekadar meramaikan pesta demokrasi saja dan bukan untuk menjadi pemenang pemilu. "Sehingga kalau saja pasangan Anies-Muhaimin dipaksakan mengikuti Pilpres 2024 yang akan datang, hanya sekadar meramaikan jumlah pasangan pilpres saja," tandasnya. (DI)     #Cak Imin Tenggelamkan Anies Baswedan