Hasto Sebut Ketidakhadiran Joko Widodo di HUT PDIP Tak Akan Ganggu Elektabilitas Ganjar-Mahfud

Dhanis Iswara
Dhanis Iswara
Diperbarui 6 Januari 2024 20:00 WIB
Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto (Foto: MI/Dhanis)
Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto (Foto: MI/Dhanis)

Jakarta, MI - Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto, memastikan ketidakhadiran Presiden Joko Widodo pada peringatan HUT ke-51 PDIP tidak akan berdampak terhadap elektabilitas calon presiden dan wakil presiden nomor urut 3 Ganjar-Mahfud pada Pilpres 2024.

"Desain berbeda pada HUT tahun ini melibatkan akar rumput, itu yang akan menentukan elektoral," kata Hasto dalam konferensi pers persiapan HUT ke-51 PDI P, di Jakarta, Sabtu (6/1).

Dia mengatakan bahwa perayaan HUT ke-51 PDIP tahun ini dengan tema "Satyana meva Jayate" yang berarti Kebenaran Pasti Menang akan digelar berbeda dengan perayaan di tahun-tahun sebelumnya.  

"Ulang tahun nanti akan diwarnai gerakan turun ke bawah dan akan dilakukan di basis-basis rakyat tingkat RT/RW," ujarnya. 

Dengan perayaan yang berbeda tersebut, PDI P akan mengerahkan kekuatan rakyat di basis-basis tersebut untuk memompa elektabilitas Ganjar Mahfud.

"PDI Perjuangan menghadapinya dengan kekuatan rakyat untuk menentukan elektoral," ujarnya.

Sebelumnya, koordiantor staf khusus presiden, Ari Dwipayana mengatakan bahwa Presiden Joko Widodo mungkin tidak akan menghadiri hari ulang tahun PDI Perjuangan pekan depan, karena hendak melakukan lawatan ke luar negeri.

"Ada rencana memang ke beberapa megara ASEAN, tetapi kepastiannya nanti saya sampaikan lagi," kata Ari ketika ditemui di Gedung Kementerian Sekretariat Negara, Jakarta, pada Jumat (5/1).

Ari pun mengatakan dirinya belum bisa memastikan apakah Jokowi sudah menerima undangan untuk menghadiri HUT ke-51 PDIP yang jatuh pada 10 Januari 2024.