Ketum PDIP: Tak Ada Negara Maju yang Pemimpinnya Tidak Memperjuangkan Hukum

Dhanis Iswara
Dhanis Iswara
Diperbarui 10 Januari 2024 13:45 WIB
Megawati Soekarnoputri saat menyampaikan pidato pada HUT ke-51 PDI Perjuangan di Sekolah Partai PDI Perjuangan di kawasan Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Jakarta, Rabu (10/1)
Megawati Soekarnoputri saat menyampaikan pidato pada HUT ke-51 PDI Perjuangan di Sekolah Partai PDI Perjuangan di kawasan Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Jakarta, Rabu (10/1)

Jakarta, MI - Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri, mengatakan bahwa keberhasilan negara-negara maju yang ada diseluruh dunia karena memiliki pemimpin yang peduli terhadap hukum. 

"Sebab tidak ada negara maju tanpa adanya pemimpin yang memperjuangkan hukum agar berkeadilan," kata Megawati di acara HUT ke-51 PDIP di Lenteng Agung, Jakarta, Rabu, (10/1).

Karena itu, ia meyakini bahwa pasangan Ganjar-Mahfud adalah sosok yang tepat untuk menjadi pemimpin dalam memperbaiki masalah-masalah hukum di Indonesia. Selain itu, pasangan calon nomor urut 3 itu menurutnya dapat bersatu dengan rakyat dan mampu mengayomi rakyat. 

"Tidak ada negara maju tanpa kepemimpinan yang manunggal dengan rakyat, coba kita pikirkan di seluruh dunia, kalau ada pemimpin menjalankan tugas dan kewajibannya dan justru tidak menaungi rakyatnya pasti yang namanya negara itu goncang," ujarnya. 

Selain itu, alasan dirinya menentukan pilihan kepada Ganjar-Mahfud untuk menjadi pasangan capres-cawapres karena dirinya melihat hakikat dan tak sembarang asal memilih pemimpin. 

Lebih lanjut, putri Bung Karno itu mengatakan Ganjar-Mahfud akan menaungi seluruh rakyat Indonesia dengan seadil-adilnya sebagaimana undang-undang dasar 1945.

"Kalau saya bilang pemimpin itu adalah payung yang mengayomi seluruh rakyat Indonesia tanpa kecuali tolong diingat di dalam undang-undang dasar kita disebutkan bahwa setiap warga negara mempunyai hak yang sama di mata hukum," tandasnya. (DI)