Pemilu 2024: Bukan 3 Paslon yang Tajam Bersaing, Tapi yang Diatas!

Adelio Pratama
Adelio Pratama
Diperbarui 26 Januari 2024 15:59 WIB
Pengamat Politik, Ujang Komaruddin (Foto: Dok MI)
Pengamat Politik, Ujang Komaruddin (Foto: Dok MI)

Jakarta, MI - Pengamat politik Ujang Komarudin menilai persaingan yang tajam dalam pelaksanaan Pemilu 2024 bukan terjadi pada 3 pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) melainkan yang diatasnya.

"Justru yang sekarang tajam itu persaingan di atas," kata Ujang kepada Monitorindonesia.com, Jum'at (26/1).

Di sisi lain, dia menilai pemilu 2024 ini banyak pemilih baru, utamanya anak-anak muda yang baru pertama kali memilih. Maka dari itu, Ujang  mengingatkan pemilih yang muda-muda ini diharapkan memilih sesuai dengan hati nuraninya dan rasionalitasnya. 

"Sesuai dengan visi misi program serta ide gagasan yang telah disampaikan oleh para kandidat capres-cawapres," tegasnya.

Selain itu, Ujang juga menilai pemilu 2024 ini akan lebih kondusif dibandingkan pemilu sebelumnya. Karenanya kondisi ini harus dapat dijaga oleh elit politik.

"Pemilu 2024 dalam hal ini rakyat itu lebih adem dan lebih tenang. Kalau dulu betul-betul namanya polarisasi perpecahan itu terjadi," tutup Ujang.

Diketahui bahwa Komisi Pemilihan Umum (KPU) menetapkan pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, Ganjar Pranowo-Mahfud Md., dan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sebagai pasangan calon presiden dan wakil presiden yang berkompetisi dalam Pemilu Presiden 2024.

Pasangan Anies-Muhaimin diusung oleh Partai NasDem, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Keadilan Sejahtera (PKS), dan Partai Ummat.

Pasangan Ganjar-Mahfud diusung oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Persatuan Indonesia (Perindo), dan Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura).

Sedangkan pasangan Prabowo-Gibran diusung oleh Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), Partai Golongan Karya (Golkar), Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Demokrat, Partai Bulan Bintang (PBB), Partai Gelombang Rakyat Indonesia (Gelora), Partai Garda Republik Indonesia (Garuda), dan Partai Solidaritas Indonesia (PSI), serta Partai Rakyat Adil Makmur (Prima) yang tidak lolos menjadi peserta Pemilu 2024.

KPU telah menetapkan masa kampanye pemilu yang berlangsung mulai 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024, sementara pemungutan suara dijadwalkan akan dilaksanakan pada tanggal 14 Februari 2024. (wan)