Tom Lembong Buka-bukaan Utusan Parpol di Pemerintahan: Garap Kementerian, Diperas, Saling Pegang Buntut-Sandera
![Adelio Pratama](https://monitorindonesia.com/storage/media/user/avatar/SL4jHdN9D0g7bLGXDlWMtJHvcfiIRRXOMdxoLPXe.jpg )
![Tom Lembong Buka-bukaan Utusan Parpol di Pemerintahan: Garap Kementerian, Diperas, Saling Pegang Buntut-Sandera Tom Lembong (Foto: Repronet/Ist)](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/8ae16628-2795-4213-b447-6205ecff3fbd.jpg)
Jakarta, MI - Co-Captain Timnas AMIN, Thomas Trikasih Lembong alias Tom Lembong buka-bukaan soal utusan parpol di pemerintahan. Menurutnya, banyak yang mengambil keuntungan dari posisi tersebut. Namun ujungnya saling menyandera.
"Parpol menempatkan orang di kementerian untuk menggarap kementerian itu, kemudian semuanya diperas oleh aparat, kemudian semuanya saling pegang buntutnya, saling menyandera," ujar Tom Lembong dalam sebuah sesi wawancara, dikutip Jumat (26/1).
Tom Lembong berpandangan bahwa hal demikian yang bakal merusak ritme dari pemerintah. Jika pola tersebut masih diterapkan, maka tingkat pelanggaran bakal terus meningkat. "Ya itu penyakit yang sangat fundamental yang membebani negara ini dan kalau ini terus yaa bakal ngantre toh, tinggal nunggu waktu menteri-menteri antrean ke penjara," ucapnya.
Tom Lembong pun memberikan bocoran susunan kabinet jika calon Presiden dan Wakil Presiden, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar menang kontestasi Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 nanti. Dia menyebut susunannya akan dipenuhi oleh unsur profesional.
Tom Lembong bilang orang-orang profesional ini yang kemungkinan menjadi mayoritas dalam kabinet jika dibandingkan dengan jumlah menteri dari utusan partai politik (parpol). "Saya berharap dan memprediksi bahwa setelah ini kita akan melihat jauh lebih banyak profesional," harapnya.
Pria yang pernah menjabat Menteri Perdagangan di periode pertama Presiden Joko Widodo (Jokowi) ini mengatakan, susunan kabinet pada saat itu termasuk lebih banyak profesional. Dia pun melihat, sejumlah utusan partai yang masuk kabinet, merupakan seorang profesional.
"Sebetulnya sih pada periode pertama banyak menteri utusan parpol itu hemat sama yang paling profesional di kabinet, jadi ada menteri-menteri utusan parpol itu sangat profesional, utusan PKB, utusan golkar, itu menteri-menterinya sangat profesional," jelasnya.
"Sementara beberapa menteri yang dalam tanda kutip profesional, dalam hemat saya sangat politis, jadi ini gak ada kaitannya apakah orang parpol atau enggak, tapi (kembali pada) profesionalisme," tambah Tom Lembong.
Dia pun menjelaskan, aspek profesional ini menjadi pertimbangan yang serius dalam menentukan pihak-pihak yang masuk menjadi pembantu presiden.
Lebih lanjut, Tom Lembong menjelaskan, integritas menjadi satu poin penting menentukan susunan kabinet AMIN nantinya. Sehingga, memperkuat target yang perli dicapai. "Jadi kalaupun orang parpol ditaruh disitu insyaaAllah itu karena dia profesional dan memang bidangnya memang itu. Kompeten berintegritas dan sudah pasti akan diberi target dan KPI nilai-nilai atau standar evaluasi yang jelas, apa yang harus dia capai," jelasnya.
Atas hal tersebut, dia memprediksi orang-orang profesional akan menjadi lebih banyak di kabinet AMIN. Hal ini lantaran dia tidak ingin ada siklus yang dinilai negatif terus berulang kedepannya. "Jadi saya prediksi profesionalisme yang jauh lebih luas didalam sebuah pemerintahan pak Anies pak Muahimin. Kalau enggak, ini akan siklus yang gak pernah berhenti," tandasnya.
Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya
![Dua Tersangka Baru Korupsi LNG, Diduga Eks Pejabat Pertamina Inisial HK dan YA Karen Agustiawan mengenakan rompi tahanan KPK (Foto: Istimewa)](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/karen-agustiawan.webp)
Dua Tersangka Baru Korupsi LNG, Diduga Eks Pejabat Pertamina Inisial HK dan YA
2 jam yang lalu
![Pertukaran Data Informasi serta Koordinasi Intelijen, Jamintel Teken Kerja Sama dengan Dirjen Imigrasi Acara penandatanganan adendum perjanjian kerja sama antara Jaksa Agung Muda Bidang Intelijen (Jamintel) dengan Direktorat Jenderal (Dirjen) Imigrasi (Foto: Dok MI/Kejagung)](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/pertukaran-data-informasi-serta-koordinasi-intelijen-jamintel-teken-kerja-sama-dengan-dirjen-imigrasi.webp)
Pertukaran Data Informasi serta Koordinasi Intelijen, Jamintel Teken Kerja Sama dengan Dirjen Imigrasi
1 Juli 2024 18:11 WIB
![Komisi VII Minta Pemerintah Kaji Ulang Subsidi BBM Karena Dianggap Menguras APBN Ketua Komisi VII DPR RI, Sugeng Suparwoto (Foto: Ist)](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/sugeng.webp)
Komisi VII Minta Pemerintah Kaji Ulang Subsidi BBM Karena Dianggap Menguras APBN
30 Juni 2024 18:45 WIB
![Pemerintah Pastikan BBM Subsidi Tak Alami Kenaikan Harga pada Juli 2024 SPBU Pertamina (Foto: Dok MI)](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/cc78c67d-16f9-4c33-8d73-7a48236a6d20.jpg)
Pemerintah Pastikan BBM Subsidi Tak Alami Kenaikan Harga pada Juli 2024
30 Juni 2024 13:17 WIB
![KPK Ajukan Banding Vonis Eks Bos Pertamina Karen Agustiawan 9 Tahun Penjara Karen Agustiawan (Foto: Dok MI)](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/39264cbd-afab-4659-9ab9-2691c7a50a3f.jpg)
KPK Ajukan Banding Vonis Eks Bos Pertamina Karen Agustiawan 9 Tahun Penjara
29 Juni 2024 14:48 WIB
![Reda Manthovani Pantau Progres Pembangunan Paralympic Training Center Karanganyar Chef de Mission (CdM) Kontingen Indonesia Paralympic Paris 2024 Reda Manthovani saat memberikan keterangan kepada wartawan usai meninjau Paralympic Training Center.](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/reda-manthovani.webp)
Reda Manthovani Pantau Progres Pembangunan Paralympic Training Center Karanganyar
28 Juni 2024 16:11 WIB