Koalisi Prabowo-Gibran Potensi Menang di Pilgub Jakarta Jika Lanjutkan Koalisi

Dhanis Iswara
Dhanis Iswara
Diperbarui 13 Mei 2024 12:04 WIB
Direktur Eksekutif Sentral Politika, Subiran Paridamos (Foto: Ist)
Direktur Eksekutif Sentral Politika, Subiran Paridamos (Foto: Ist)

Jakarta, MI - Direktur Eksekutif Sentral Politika, Subiran Paridamos, menilai jika Koalisi Indonesia Maju (KIM) atau Koalisi Prabowo-Gibran pada Pilpres 2024 dilanjutkan untuk Pilkada Jakarta, maka potensi kemenangan untuk koalisi tersebut sangat terbuka lebar. 

Sebab kata Biran sapaan akrabnya, jika mengacu data pada komposisi peta kekuatan politik di Jakarta, PKS dan PDIP sebagai pemilik suara tertinggi di Jakarta. 

"Jika kembali berkoalisi di Pilkada Jakarta, maka koalisi ini sudah memenuhi syarat pencalonan gubernur dan wakil gubernur yakni 25% suara elektoral secara keseluruhan dan 20% perolehan kursi di DPRD Provinsi," kata Biran kepada Monitorindonesia.com Senin (13/5/2024).

Kendati berpotensi menang kata Biran, persoalannya kemudian adakah bakal calon dari koalisi tersebut yang memiliki popularitas dan elektabilitas yang tinggi. 

"Yang paling punya pengaruh besar dan sudah terbukti dan punya pengalaman di Pilgub adalah Ridwan Kamil, Emil Dardak dan Ahmad Riza," ujarnya. 

Seperti diketahui, Ridwan Kamil merupakan eks gubernur Jawa Barat dari Partai Golkar, sementara Emil Dardak adalah eks Wakil Gubernur Jawa Timur dari Partai Demokrat, sedangkan Ahmad Riza Patria adalah eks Wakil Gubernur DKI Jakarta dari partia Gerindra. 

"Jadi baik Ridwal Kamil-Emil Dardak, Ridwan Kamil-Ahmad Reza Patria, Atau Emil Dardak-Ahmad Reza Patria semua sekema sama bagusnya karena sama-sama punya pengalaman di Pilgub dan sudah pernah menjadi gubernur dan atau wakil gubernur," tuturnya. 

"Tapi kalau yang dimajukan tokoh yang belum punya pengalaman Pilgub, atau hanya bermodal popularitas semata, maka kurang lengkap untuk maju di Pilgub Jakarta," sambungnya. 

Untuk itu Biran menilai, jika koalisi Prabowo-Gibran mengusung calon-calon berpengalaman di Pilgub dan sudah pernah menjadi gubernur dan atau wakil gubernur seperti Ridwan Kamil, Emil Dardak dan Ahmad Riza Patria, maka potensi kemenangannya cukup tinggi. 

"Kemungkinan pasangan ini akan mampu mematahkan dominasi kekuatan politik Anies Baswedan yang masih kuat di Jakarta sebagai petahana. Apalagi kalu benar PKS, Nasdem dan PKB akan mengusung Anies di Pilgub Jakarta kembali untuk menjaga kansnya maju lagi di Pilpres 2029," pungkasnya. 

Untuk diketahui, komposisi peta politik di Jakarta pada hasil Pileg DPRD kemarin adalah, PKS: 1.012.028 (16,68%) 18 Kursi, kemudian disusul PDIP: 850.174 (14,01%) 15 Kursi, Gerindra: 728.297 (12%) 14 Kursi, Nasdem: 545.235 (8,99%) 11 Kursi, Golkar: 517.819 (8,53%) 10 Kursi, PKB: 470.682 (7,76%) 10 Kursi, PSI: 465.936 (7,68%) 8 Kursi, PAN: 455.906 (7,51%) 8 Kursi, Demokrat: 444.314 (7,32%) 8 Kursi.