Komisi VI DPR RI Akan Gelar Rapat Gabungan Bahas Gula Rafinasi

Zul Sikumbang
Zul Sikumbang
Diperbarui 2 Oktober 2025 1 jam yang lalu
Anggota Komisi VI DPR RI dari Fraksi PAN, Nasril Bahar
Anggota Komisi VI DPR RI dari Fraksi PAN, Nasril Bahar

Jakarta, MI - Komisi VI DPR RI akan menggelar rapat gabungan dengan Kementerian Perdagangan, Kementerian Perindustrian, Kementerian Pertanian, dan 11 perusahaan gula rafinasi.

Menurut Anggota Komisi VI DPR RI, Nasril Bahar, rapat gabungan tersebut untuk rangka mewujudkan Asta Cita Presiden Prabowo Subianto, yakni swasembada pangan, khususnya gula.

"Dari teman-teman Komisi VI DPR RI tetap akan melanjutkan pertemuan dengan Kementerian Perdagangan bersama 11 perusahaan gula rafinasi, dilanjutkan Kementerian Perindustrian dan Kementerian Pertanian dalam bentuk rapat gabungan dalam hal mewujudkan Asta Cita kedua Presiden Prabowo Subianto, yaitu mewujudkan swasembada Pangan, khususnya gula," kata Nasril Bahar, Jakarta, Kamis (2/10).

Ia menyebutkan, belasan tahun perusahaan gula rafinasi tidak mau membangun perkebunan tebu sendiri yang menghasilkan row sugar sebagai bahan dasar gula rafinasi. Perusahaan gula rafinasi selalu impor dan dijual di Indonesia.

Bahkan, gula rafinasi yang peruntukannya untuk industri dijual bebas ke pasar-pasar sehingga mengganggu harga kristal putih.

"Sudah cukup lama kita menantikan dari mulai presiden-presiden sebelumnya, selalu terhalang persoalan lahan. Presiden Prabowo mempersilahkan ke daerah timur dan pemerintah akan membantu dalam penyediaan lahan tersebut," kata politisi PAN itu.

Kemarin, Rabu (1/10), Komisi VI DPR RI memanggil 11 perusahaan gula rafinasi yang tak lain agar meminta mereka membangun/membuat perkebunan tebu.

Adapun 11 perusahaan gula rafinasi yang dipanggil adalay PT Sugar Labinta, PT Andalan Manis Sejahtera, PT Sentra Usahatama Jaya, PT Angels Products, PT Duta Sugar Internasional, PT Jawamanis Rafinasi, PT Dharmapala Usaha Sukses, PT Permata Dunia Sukses Utama, PT Makassar Tene, PT Berkah Manis Makmur, dan PT Medan Sugar Industry.

Topik:

Nasril Bahar Komisi VI DPR RI Gula Rafinasi PAN