Disbud DIY Kecam Pernikahan Anjing Pakai Adat Jawa

Reina Laura
Reina Laura
Diperbarui 20 Juli 2023 14:16 WIB
Jakarta, MI - Belum lama ini viral di media sosial pernikahan anjing 'The Royal Wedding Jojo dan Luna' pakai adat Jawa. Pernikahan anjing yang digelar secara mewah tersebut mendapat banyak kecaman. Kepala Dinas Kebudayaan (Disbud) atau Kundha Kabudayan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Dian Lakshmi Pratiwi mengecam pernikahan anjing yang viral pakai adat Jawa. Disbud DIY sangat menyayangkan dan menyatakan ketidaksetujuan atas pernikahan anjing 'The Royal Wedding Jojo dan Luna'. "Sangat menyayangkan dan menyatakan ketidaksetujuan atas terselenggaranya kegiatan The Royal Wedding Jojo dan Luna, yang terpublikasi secara viral pada media sosial," tulis akun Instagram resmi Disbud DIY @dinaskebudayaandiy, dikutip, Rabu (19/7). Upacara adat pernikahan, khususnya Daerah Istimewa Yogyakarta dan tradisi Jawa pada umumnya, baik prosesi adatnya maupun nilai/marwahnya telah dilindungi secara hukum oleh negara melalui UURI Nomor 5 tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan dan Perda Istimewa Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 3 Tahun 2017 tentang Pemeliharaan dan Pengembangan Kebudayaan. Obyek kebudayaan yang disebut dengan Upacara Daur Hidup: Tatacara Palakrama telah ditetapkan sebagai Warisan Budaya Takbenda Indonesia pada tahun 2017 dengan nomor sertifikat 60073/MPK.E/KB/2017. Selain itu, di dalam prosesinya, secara khusus Busana Mataraman Yogyakarta sebagai karya budaya juga telah ditetapkan sebagai Warisan Budaya Takbenda Indonesia tahun 2020 dengan nomor Sertifikat 12945/MPK.F/KB/2020. "Sehubungan dengan hal tersebut adalah sudah menjadi kewajiban Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) Daerah Istimewa Yogyakarta melakukan aksi pelestarian fisik dan nilainya, ketika terjadi penyimpangan yang berakibat pada terdegradasi dan terdistorsinya nilai dan marwah upacara daur hidup tersebut. Untuk itu, kami berupaya kejadian tersebut tidak akan terulang," ungkapnya. "Pada intinya, manusialah yang harus berbudaya untuk bisa memahami dan menerapkan semua ekosistem kebudayaan berjalan sesuai kodrat alamiah dan peruntukannya. Oleh karenanya, semestinya kita menjaga warisan tradisi leluhur kita dengan bijaksana dan budaya ditempatkan sebagaimana budaya itu memberikan nilai ajaran moral yang baik," pungkasnya. Untuk diketahui, pernikahan anjing berjenis Alaskan Malamute, Jojo dan Luna menghebohkan jagat dunia maya. Pernikahan sepasang anjing yang digelar mewah di Jakarta Utara. Kedua anjing yang bernama Jojo dan Luna diketahui milik Valentina Chandra dan Indira Ratnasari atau Nena Ghoib. Tak tanggung-tanggung pesta mewah itu disebut-sebut menghabiskan anggaran hingga Rp 200 juta. Layaknya manusia, kedua anjing ini didandani dengan pakaian adat Jawa. Mereka juga diiringi pagar ayu dan pagar bagas pada saat berjalan diantara tamu undangan. Sosok pemilik anjing tersebut tidaklah asing dan memiliki ribuan pengikut di Instagram. Pekerjaan Nena Ghoib juga tidak kalah bergengsinya. Dalam bio Instagramnya, Nena menuliskan jika dirinya merupakan salah-satu Pembantu Asisten (Banas) Staf Khusus atau stafsus kepresidenan.   #Disbud DIY Kecam Pernikahan Anjing Pakai Adat Jawa