Profil Aminah Cendrakasih yang Jadi Tema Google Doodle Hari Ini

Reina Laura
Reina Laura
Diperbarui 29 Januari 2024 10:20 WIB
Aminah Cendrakasih Tema Google Doodle Hari Ini [Foto: Doc. MI]
Aminah Cendrakasih Tema Google Doodle Hari Ini [Foto: Doc. MI]

Jakarta, MI -  Google doodle hari ini, Senin (29/1) menampilkan sosok Aminah Cendrakasih pemeran Mak Nyak di film si Doel Anak Sekolahan. Aminah Cendrakasih merupakan salah satu pemeran senior Indonesia.

Dilansir dari laman doodle.google, pengangkatan tema Aminah ini dalam rangka merayakan ulang tahun yang ke-86. Selain itu, Google juga mengakui, bahwa Aminah merupakan aktris yang berpengaruh di industri film Indonesia. 

"Doodle hari ini merayakan aktris Indonesia Aminah Cendrakasih, salah satu entertainer Asia Tenggara paling produktif dan populer pada masanya," tulis Google.

Lantas seperti apa profil Aminah Cendrakasih? 

Aminah Cendrakasih lahir dengan nama Siti Aminah di Magelang, Jawa Tengah, Hindia Belanda, pada 29 Januari 1938. Dia adalah putri dari komedian Husin Nagib dan aktris senior Wolly Sutinah, yang lebih dikenal sebagai Mak Wok. 

Semasa kecilnya, Aminah Cendrakasih pindah ke Jakarta. Lalu, Aminah Cendrakasih bersekolah di Sekolah Kepandaian Putri (SKP), sekolah yang mengajarkan keterampilan yang dibutuhkan gadis-gadis muda untuk mengurus rumah tangga.

Aminah Cendrakasih meninggal dunia pada 21 Desember 2022 di usia 84 tahun, setelah sempat berjuang melawan penyakit glaukoma hingga mengalami kehilangan penglihatan sejak 2007. 

Dirangkum dari laman Festival Film Indonesia, sejak masih sekolah di SKP, Aminah Cendrakasih sudah mengenal dunia panggung. Pada 1955, Aminah Cendrakasih aktif di pentas sandiwar sebagai pemain dan penyanyi

Pada tahun yang sama, Aminah Cendrakasih mendapat kesempatan tampil dalam film "Oh, Ibuku" (Bagian I dari film Gadis Tiga Djaman yang bersambung ke Puteri Revolusi) produksi Garuda Film dan Semeru Film di bawah pengarahan sutradara Ali Yugo. 

Bersama ibunya, Wolly Sutinah, pada tahun yang sama Aminah Cendrakasih ikut bermain dalam film Gambang Semarang. Di filmnya yang ketiga, Ibu dan Putri (1955) yang disutradari Ha van Wu, Aminah Cendrakasih diberi kepercayaan sebagai pemeran utama bersama dengan Lies Noor. 

Sejak 1955 sampai 1989 saja Aminah Cendrakasih, sudah membintangi sekitar 101 film, baik sebagai pemeran pembantu maupun pemeran utama.

Pada 1992 Aminah Cendrakasih mendapat Penghargaan Kesetiaan Profesi Keartisan dari Dewan Film Nasional. Hal ini berkat pengabdiannya yang begitu lama di dunia film. 

Setelah membintangi film “Habis Gelap Terbitlah Terang” (1959), ia sempat menghilang dari dunia film. Di tahun yang sama, Aminah juga menikah dengan Idris Permana pada 1959. 

Baru pada tahun 1970 ia kembali lagi dan tampil di sejumlah sinetron. Tahun 1971 ia kembali main film, tampil dalam film “Penunggang Kuda dari Tjimande” (1971) dan “Jang Djatuh Di Kaki Lelaki” (1971).

Nama Aminah justru meroket lewat sinetron. Salah satunya adalah “Rumah Masa Depan” (1984-1985). Sinetron ini mengisahkan sebuah keluarga sederhana tetapi bahagia. 

Kemudian, namanya kembali melejit saat membintangi Mak Nyak di Sinetron Si Doel Anak Sekolahan (1994-1997) bersama dengan Benyamin S dan Rano Karno. 

Berita Terkait