Pejabat BPJN Kalbar Dedy Mandarsyah Terseret Kasus Dokter Koas Digebuk di Kafe

Adelio Pratama
Adelio Pratama
Diperbarui 14 Desember 2024 07:06 WIB
Penganiayaan dokter koas di Palembang yang sedang viral (kanan) dan Dedy Mandarsyah (Foto: Kolase MI)
Penganiayaan dokter koas di Palembang yang sedang viral (kanan) dan Dedy Mandarsyah (Foto: Kolase MI)

Jakarta, MI - Dedy Mandarsyah, Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Kalimantan Barat (Kalbar) terseret dalam kasus penganiayaan terhadap dokter muda atau koas di Palembang.

Bahwa dalam narasi yang beredar, dokter koas tersebut dianiaya karena ribut soal pembagian jadwal.

Video berdurasi 52 detik beredar di media sosial, nampak pria berbaju merah memukuli korban.

Sementara korban bernama Luthfi telah melaporkan kasus penganiayaan ke Polda Sumsel.

Luthfi saat ini tengah menjalani perawatan di Rumah Sakit Bhayangkara Moh Hasan Palembang.

Bersangkutan dengan hal tersebut, nama Dedy Mandarsyah justru terseret.

Hingga kini pihak keluarga Dedy Mandarsyah belum memberikan klarifikasi atau konfirmasi apapun tentang isu yang menyudutkan mereka.

Sementara pria yang menganiaya Luthfi diperiksa Polda Sumsel.

Terlapor D yang merupakan pelaku penganiayaan terhadap dokter koas mendatangi Subdit III Jatanras Polda Sumsel didampingi kuasa hukumnya pasca dilaporkan korban, Jumat (13/12/2024).

Terlapor tampak mengenakan kemeja dan menutup wajahnya menggunakan masker.

Hal tersebut disampaikan Kabid Humas Polda Sumsel, Kombes Pol Sunarto.

"Terduga pelaku penganiayaan terhadap koas Fakultas Kedokteran yang bernama Muhammad Lutfi, sudah berada di Unit 5 Subdit 3 Jatanras Polda Sumsel. Dia datang ditemani pengacaranya," kata Sunarto.

Saat ini terlapor masih diperiksa dan dimintai keterangan oleh penyidik terkait peristiwa tersebut dan sementara ini belum ada penahanan dan penetapan tersangka.

"Diterima oleh penyidik dan saat ini dilakukan pemeriksaan awal. Belum (ditahan) masih pemeriksaan terhadap terlapor, " katanya.

Selain memeriksa terlapor, Subdit III Jatanras Polda Sumsel telah turun ke lokasi kejadian dan mengamankan rekaman CCTV dari kafe tersebut.

"Tim yang mendatangi TKP sudah mengamankan CCTV," pungkasnya.

Terkait laporan korban, dijelaskan Sunarto bahwa pada Rabu (11/12/2024) malam, korban sudah membuat laporan ke SPKT Polda Sumsel.

Akibat penganiayaan tersebut, korban mengalami luka lebam di pelipis sebelah kiri, kemudian lebam dibagian mata merah akibat penganiayaan yang dilakukan oleh terlapor.

"Sampai saat ini korban masih mendapatkan perawatan intensif di RS Bhayangkara," tukasnya.

Topik:

Pejabat BPJN Kalbar Dedy Mandarsyah Dedy Mandarsyah Dokter Koas Penganiayaan