Hore! Tunjangan Bawaslu Naik, Bukti Presiden Jokowi Cawe-cawe
![Dhanis Iswara](https://monitorindonesia.com/storage/media/user/avatar/VoNo6JTUrDAPOfAguLpW0li1Z5jIpivBSpcblvgu.jpg )
![Hore! Tunjangan Bawaslu Naik, Bukti Presiden Jokowi Cawe-cawe Presiden Joko Widodo (Jokowi) (Foto: Ist)](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/6f5a3f71-01b1-48c7-8396-362ba640ea12.jpg)
Jakarta, MI - Keputusan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk menaikkan tunjangan kinerja (Tukin) pegawai Bawaslu yang tertuang ke dalam Peraturan Presiden Nomor 18 Tahun 2024 pada Senin (12/2) kemarin, dinilai sebagai bentuk apresiasi terhadap kerja keras Bawaslu untuk Pemilu serentak 2024.
"Saya pikir itu lebih pada upaya apresiasi Presiden pada Bawaslu, terhadap kerja keras yang akan diemban para pegawai dan perangkatnya dalam menyukseskan Pemilu 2024 dan Pilkada serentak," kata Peneliti BRIN Wasisto Raharjo kepada Monitorindonesia.com, Selasa (13/2).
Hal senada juga disampaikan oleh pengamat Politik Citra Institute Efriza, kenaikan tunjangan tersebut dinilai sangat positif untuk memberikan kesejahteraan para pegawai.
"Kenaikan ini bernilai positif karena didasari oleh kesadaran ingin memberikan apreasiasi sekaligus kesejahteraan Bawaslu, oleh sebab itu ada kenaikan tunjangan kinerja Bawaslu menjelang sehari pencoblosan," katanya saat dihubungi Monitorindonesia.com, Selasa (13/2).
Namun, Efriza menilai ini adalah blunder politik Jokowi. Karena dengan dinaikannya Tukin menjelang hari pencoblosan, semakin menguatkan kabar bahwa Jokowi benar terbukti melakukan cawe-cawe dalam Pemilu 2024.
"Hanya saja ini blunder yang dilakukan Presiden Jokowi, malah akan semakin menguatkan opini publik, juga dapat berdampak meningkatnya sentimen negatif, potensi polemik akan tinggi, bahwa Jokowi memang "cawe-cawe" dalam Pemilu 2024 ini," ujarnya.
Bahkan kata Efriza, jika kenaikan itu adalah dianggap sebagai bentuk kepedulian pemerintah terhadap Bawaslu, kenapa tidak dilakukan jauh-jauh hari sebelum banyaknya pelanggaran demi pelanggaran yang kerap diadukan ke Bawaslu.
"Sebab, jika dianggap ini adalah kepedulian Pemerintah terhadap penyelenggara Pemilu, tentu pertanyaannya kenapa waktunya harus di hari menjelang Pemilu," ujarnya.
Selain itu, yang menjadi pertanyaan lainnya ialah, kenapa hanya Bawaslu. Bukankah pemerintah sangat mengetahui ada banyak institusi lain yang seharusnya diprioritaskan untuk kenaikan tunjangan kinerja.
"Bukankah Pemerintah pastinya telah lama mengetahui soal tunjangan mana institusi yang belum layak, perlu ditingkatkan," tukas Efriza.
Dengan demikian, hal tersebut semakin membenarkan atas isu-isu yang beredar, bahwa presiden khawatir atas terbongkarnya kecurangan Pemilu yang tersaji pada film dokumenter Dirty Vote. Sehingga memutuskan untuk menaikkan Tukin bagi para pegawai Bawaslu agar dapat meredam kecurangan tersebut. (DI)
Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya
![Rahmat Bagja Minta Jajaran Bawaslu Daerah Kompak Bersinergi di Pilkada 2024 Ketua Bawaslu RI, Rahmat Bagja (Foto: Ist)](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/bagja-1.webp)
Rahmat Bagja Minta Jajaran Bawaslu Daerah Kompak Bersinergi di Pilkada 2024
21 jam yang lalu
![Kelola Keuangan Secara Transparan, Bawaslu Raih Predikat WTP ke-9 Berturut-turut! Ketua Bawaslu RI, Rahmat Bagja (kanan) menerima sertifikat predikat WTP dari BPK di Jakarta, Kamis (25/7/2024). (Foto: Ist)](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/ketua-bawaslu-rahmat-bagja-kanan-menerima-sertifikat-predikat-wtp-dari-bpk-di-jakarta-kamis-2572024.webp)
Kelola Keuangan Secara Transparan, Bawaslu Raih Predikat WTP ke-9 Berturut-turut!
22 jam yang lalu
![Bawaslu Lampung Temukan Sekitar 20 Ribu Warga Terancam Hilang Hak Pilihnya di Pilkada Serentak Anggota Bawaslu Lampung, Tamri (Foto: Antara)](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/tamri.webp)
Bawaslu Lampung Temukan Sekitar 20 Ribu Warga Terancam Hilang Hak Pilihnya di Pilkada Serentak
25 Juli 2024 15:30 WIB
![Lolly Suhenty Ajak Warga Kecamatan Pasirjambu Jadi Contoh Pengawas Partisipatif di Pemilihan 2024 Anggota Bawaslu RI, Lolly Suhenty (Foto: Ist)](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/lolly-1.webp)
Lolly Suhenty Ajak Warga Kecamatan Pasirjambu Jadi Contoh Pengawas Partisipatif di Pemilihan 2024
25 Juli 2024 11:56 WIB
![Masuk Daftar IKP Tertinggi, Lolly Minta Bawaslu Jabar Lakukan Pemetaan Kerawanan Anggota Bawaslu RI, Lolly Suhenty (Foto: Ist)](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/lolly.webp)
Masuk Daftar IKP Tertinggi, Lolly Minta Bawaslu Jabar Lakukan Pemetaan Kerawanan
25 Juli 2024 10:32 WIB
![Siapa Bakal Kena 'Getah' Akibat Ulah Eks Ketua KPU RI Hasyim Asy'ari? Mantan Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, Hasyim Asy'ari (Foto: Dok MI)](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/hasyim-eks-ketua-kpu.webp)
Siapa Bakal Kena 'Getah' Akibat Ulah Eks Ketua KPU RI Hasyim Asy'ari?
25 Juli 2024 08:09 WIB
![Bawaslu Jateng Waspadai Penyalahgunaan Wewenang Aparat di Pilkada Serentak 2024 Anggota Bawaslu Jawa Tengah Nur Kholiq saat peluncuran peta kerawanan Pilkada 2024. (Foto: Antara)](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/anggota-bawaslu-jawa-tengah-nur-kholiq.webp)
Bawaslu Jateng Waspadai Penyalahgunaan Wewenang Aparat di Pilkada Serentak 2024
24 Juli 2024 19:05 WIB