Media Jepang Minta Olimpiade Tokyo Dibatalkan

Adrian Calvin
Adrian Calvin
Diperbarui 26 Mei 2021 10:59 WIB
Tokyo, Monitorindonesia.com - Asahi Shimbun Jepang, satu mitra resmi Olimpiade Tokyo 2020 meminta untuk membatalkan pertandingan di musim panas melalui sebuah redaktur Rabu (26/05/2021) dengan menekankan pada resiko terhada keamanan publik dan kemelut yang terjadi pada sistem medis karena Pandemi Covid-19. Pemungutan suara berulang kali dilakukan dan menunjukkan mayoritas masyarakat jmum menolak pelaksanaan Olimpiade pada musim panas ini terkait dengam puluhan ribu atlet dan para petugas yang berwenang turun ke negara tersebut yang kebanyakan wilayah masih menutup orang asing masuk sejak tahun lalu dan program vaksinasi berjalan dengan lamban. Asosiasi para dokter telah memprotes pelaksaan pertandingan tersebut, para pemegang saham telah mengutarakan untuk mengesampingkan keuntungan dan para pengusaha yang tidak konvensionil seperti Masayoshi Son telah meminta pembatalan pertandingan tersebut. Asahi, merupakan harian paling bergengsi di Jepang mengalami penurunan kredibilitas dari pesaingnya karena sepertinya terlalu memfokuskan keberlangsungan pelaksanaan Olimpiade Tokyo 2020. "Kita meminta Perdana Menteri Yoshihide Suga untuk menilai situasi ini dengan tenang dan objektif dan memutuskan pembatalan pelaksaan Olimpiade musim panas ini," tulis berita harian tersebut. "Kita dalam keadaan yang jauh dari kata aman dan nyaman," tambahnya meminta pemerintah. Beberapa berita harian terkenal Jepang seperti Nikkei, Mainichi dan Yomiuri merupakan mitra resmi Olimpiade Tokyo 2020. Pernyataan Redaksi Asahi tersebar luas di media sosia lebih dari 30.000 cuitan di Twitter sampai pagi ini, Rabu (26/05/2021) Kebanyakan warga Jepang, termasuk tuan rumah sendiri Tokyo masih dalam keadaan gawat darurat yang diduga akan lebih meluas bulan depan dan meskipun Jepang telah menghindari dampak Covid-19 secara nasional, Jepang telah berusaha mengendalikan gelombang keempat infeksi virus di seluruh negeri. Hanya lebih dari 5% dari seluruh penduduk Jepang yang menerima suntikan vaksin dengan 719,000 kasus positif Covid-19 dan 12,394 kasus kematian. Seoarang professor kesehatan masyarakat dan penasihat pemerintah New Zealand mengatakan Selasa (25/05/2021) bahwa menyelenggarakan Olimpiade Tokyo 2020 pada musim panas ini adalah konyol. AS mengeluarkan peringatan Senin (24/05/2021) untuk larangan bepergian ke Jepang tetapi pemerintahan Jepang mengatakan itu tidak akan mempengaruhi pelaksanaan Olimpiade Tokyo 2020, dan Gedung Putih AS mengatakan Selasa (25/05/2021) bahwa itu berarti keputusan Jepang untuk melaksanakan pertandingan tersebut sesui rencana. Tim Softball Australia direncanakan akan tiba di Jepang pada 1 Juni 2021 untuk pelatihan pre-olimpiade di Gunma, di wilayah sekitar 150 km dari barat laut Tokyo.[Yohana RJ] Sumber : Reuters

Topik:

Olympiade Tokyo