Empat Tersangka Penembakan Presiden Haiti Ditembak Mati

Adrian Calvin
Adrian Calvin
Diperbarui 8 Juli 2021 16:19 WIB
Haiti, Monitorindonesia.com - Kepala Kepolisian Nasional Haiti mengatakan bahwa empat orang diduga tersangka penembakan yang menewaskan Presiden Jovenel Moise ditembak mati oleh anggota kepolisian. Kepala polisi Haiti Charles mengatakan kepada wartawan di Port-au-Prince bahwa dua tersangka lainnya merupakan orang upahan ditahan pada saat penembakan terjadi. Tiga anggota kepolisian yang sempat disandera para pelaku telah berhasil dibebaskan. Charles tidak menjelaskan detail informasi akan proses operasi penangkapan pelaku. Pemburuan langsung dilakukan setelah Presiden Moise ditembak. Bocchit Edmon selaku duta Haiti untuk AS mengungkapkan kepada media di Washington bahwa perbatasan Haiti dengan Republik Dominika dan bandaranya sangat dekat. Pada saat ditanya oleh tim VOA apakah para petugas mengetahui kewarganegaraan para pelaku, Edmon mengatakan bahwa dia belum yakin tetapi berdasarakan rekaman video yang diperoleh dari kepolisian nasional dan dianggap terpercaya, para pelaku pembunuhan merupakan agen dari agensi obat terlarang. Pelaksana tugas perdana menteri Claude Joseph mengumumkan pengepungan negara dan dia sekarang bertanggung jawab atas keberlangsungan Haiti. "Ibu negara Haiti, Martine Moise yang juga jadi korban penembakan pada saat serangan terjadi dalam keadaan stabil tapi dalam keadaan kritis, kata Joseps. Kini, Ibu Negara telah dipindahkan ke salah satu rumah sakit di Miami, Florida untuk perawatan lebih lanjut. "Salah satu anak presiden yang berada di lokasi kejadian pada saat penembakan terjadi telah dibawa ke tempat yang lebih aman," tandasnya.[Yohana RJ]  

Topik:

Penembakan Presiden Haiti