Mural Eks Walikota Solo FX Rudy Cukur Gibran, Muralis Solo: Harus Siap Dikritisi

Adelio Pratama
Adelio Pratama
Diperbarui 4 September 2021 19:39 WIB
Solo, Monitorindonesia.com - Di Jalan IR Juanda, Kecamatan Jebres, Kota Solo, terpampang mural unik di sebidang tembok besar. Pada mural tersebut digambar sosok mirip mantan walikota Solo FX Hadi Rudyatmo sedang mencukur rambut Gibran Rakabuming Raka. Karya seni itu pun dimaknai beragam pendapat oleh kalangan masyarakat. Beberapa di antaranya memaknai tentang sosok orang tua yang mencukur anaknya dengan merapikan rambut si anak. "Itu gambar bapak dan anak. Sosok orang tua yang sedang mencukur rambut anaknya," ungkap Fredi, salah satu warga. Ada lagi warga yang memaknai sosok mirip FX Rudy yang akan mencukur gundul rambut mirip Gibran, sebagai simbol kedekatan antara bapak dan anak. "Itu mirip Pak Rudy, sedang cukur rambut Gibran. Ya sebagai perhatiannya aja sih yang lebih tua ke yang muda," ungkap, Joko. Lebih detail, Irul Hidayat bercerita ketika ditemui di rumahnya di Kawasan Purwosari, Kecamatan Laweyan, Solo, Sabtu (4/9/2021). Irul membenarkan bahwa yang mengonsep karya sosok mirip FX Hadi Rudyatmo atau Pak Rudy yang mencukur rambut mirip Gibran Rakabuming Raka, adalah satu dari sekian karyanya. Dan sengaja dirinya buat sosok Pak Rudy yang akan mencukur gundul rambut Gibran. Hal tersebut menurutnya sebagai simbol rasa syukur atas kemenangan Gibran dalam pilwalkot Kota Solo beberapa bulan kemarin dengan tradisi cukur gundul. "Simbol memberikan selamat syukur atas kemenangannya, dengan tradisi cukur gundul yang selalu dilakukan komunitas Pak Rudy," ungkap Irul, sapaan akrapnya. Selain itu, bagi Irul, digambarkan di mural ini adalah Pak Rudy yang mengayomi dan membimbing semua lapisan masyarakat baik yang tua maupun muda. Irul juga mengungkapkan, bahwa jadi pemimpin itu juga harus berani digunduli, hal tersebut sebagai simbol atau bukti bahwa sosok pemimpin itulah yang dekat dengan rakyatnya tidak ada jarak siap berkorban. "Makna Gibran digunduli ini adalah sosok pemimpin muda yang harus siap dikritisi, semacam plonco lah. Harus berani berkorban dirinya yang nantinya sebagai pemimpin rakyatnya," jelasnya. Tambah Irul, mural itu sebetulnya untuk menandai suksesnya pemilihan walikota Solo yang dimenangi pasangan Gibran Rakabuming Raka dan Teguh Prakoso. "Itu persembahan karya seni saya ke Pak Rudy di masa purnanya. Gambar tersebut sekaligus sebagai tonggak estafet kepemimpinan Rudy kepada walikota muda, Gibran." (Bhk)

Topik:

Solo Mural