Jokowi: Presidensi G20 Merupakan Kepercayaan dan Kehormatan bagi Indonesia

Adelio Pratama
Adelio Pratama
Diperbarui 1 Desember 2021 21:51 WIB
Monitorindonesia.com - Presidensi G20 Indonesia resmi dimulai pada Rabu 1 Desember 2021. Ini merupakan kali pertama Indonesia terpilih sejak dibentuknya G20 pada tahun 1999. Selama masa Presidensi, Indonesia berperan menentukan agenda prioritas dan memimpin rangkaian pertemuan G20. Presiden Joko Widodo mengatakan bahwa Presidensi G20 merupakan sebuah kepercayaan dan kehormatan bagi Indonesia. Hal tersebut diutarakan saat berpidato pada pembukaan Presidensi G-20 Indonesia sebagaimana ditayangkan pada YouTube Sekretariat Presiden, Rabu (1/12/2021) malam. "Presidensi tidak hanya sebatas seremonial, tapi juga mendorong negara G20 melakukan aksi nyata, membuat terobosan besar, serta membangun kolaborasi dan menggalang kekuatan agar masyarakat dunia dapat merasakan dampak positif dari kerja sama ini," katanya. Selama memegang keketuaan atau Presidensi Group of Twenty (G20), Indonesia akan fokus untuk mengerjakan tiga hal yakni penanganan kesehatan yang inklusif. ransformasi berbasis digital. dan transisi menuju energi berkelanjutan. Jokowi ingin agar Presidensi Indonesia tidak sebatas seremonial belaka. Indonesia mendorong negara-negara G-20 untuk melakukan aksi-aksi nyata dan terobosan-terobosan besar. "Indonesia akan terus mendorong negara-negara G-20 membangun kolaborasi dan menggalang kekuatan untuk memastikan masyarakat dunia dapat merasakan dampak positif dari kerja sama ini," jelas Jokowi. Jokowi menambahkan, Presidensi Indonesia juga akan digunakan untuk memperjuangkan aspirasi dan kepentingan negara-negara berkembang. Ditegaskan bahwa Indonesia berusaha membangun tata kelola dunia yang lebih adil. "Indonesia berupaya memperkuat solidaritas dunia mengatasi perubahan iklim dan pembangunan berkelanjutan, dan menggalang komitmen negara maju membantu negara berkembang, negara kaya membantu negara miskin," terang Jokowi. Presidensi G20 Indonesia yang mengusung tema "Recover Together, Recover Stronger" menjadi momentum untuk meningkatkan diplomasi ekonomi melalui upaya menciptakan arsitektur ekonomi dan kesehatan global pasca krisis. "Presidensi Indonesia juga akan digunakan untuk memperjuangkan asprirasi dan kepentingan negara berkembang. Indonesia berusaha membangun tata kelola dunia yang lebih adil," imbuh Jokowi. Jokowi juga mengatakan bahwa melalui Presidensi G20, Indonesia akan terus berupaya memperkuat solidaritas dunia dalam mengatasi perubahan iklim dan pembangunan berkelanjutan. "Dan menggalang komitmen negara maju membantu negara berkembang. Negara kaya membantu negara miskin," ujar dia. "Indonesia berusaha keras untuk menghasilkan inisiatif-insisiatif konkrit untuk mendorong pemulihan situasi global agar segera pulih dan menjadi kuat," lanjutnya.
Berita Terkait