Korut Tembakkan Rudal Balistik

Nicolas
Nicolas
Diperbarui 5 Januari 2022 12:18 WIB
Tokyo, Monitorindonesia.com - Korea Utara (Korut) kembali menembakkan rudal balistik yang dicurigai berasal dari lepas pantai timurnya pada pagi ini hari ini, menurut pihak berwenang di Jepang dan Korea Selatan. Penjaga pantai Jepang, yang pertama kali melaporkan peluncuran rudal Korut tersebut, mengatakan proyektil itu bisa jadi adalah rudal balistik tetapi tidak memberikan rincian lebih lanjut. Peluncuran itu merupakan unjuk kekuatan pertama negara bersenjata nuklir itu tahun ini. “Sejak tahun lalu, Korut telah berulang kali meluncurkan rudal, yang sangat disesalkan,” kata Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida kepada wartawan seperti dikutip Aljazeera.com, Rabu (5/1). Menteri Pertahanan Nobuo Kishi mengatakan kepada wartawan bahwa rudal yang dicurigai telah meluncur sekitar 500 kilometer (310,7 mil) dan mendarat di luar zona ekonomi eksklusif Jepang. Kepala Staf Gabungan Korea Selatan mengatakan bahwa analisis peluncuran sedang berlangsung. Korut meluncurkan rudal ke arah timur sekitar pukul 08:10 (23:10 GMT) dari platform berbasis darat, kata Kepala Staf Gabungan (JCS), menurut kantor berita Yonhap. "Untuk informasi tambahan, otoritas intelijen Korea Selatan dan Amerika Serikat sedang melakukan analisis terperinci," menurut JCS dalam pesan teks yang dikirim kepada wartawan tanpa menjelaskan lebih lanjut. Tes tersebut dilakukan beberapa hari setelah pertemuan partai kunci yang membahas soal ekonomi yang dilanda pandemi. Meskipun pemimpin Kim Jong Un berjanji untuk terus meningkatkan pertahanan negara, tetapi tidak secara khusus menyebutkan soal persenjataan. Negara itu sebenarnya dilarang melakukan uji coba rudal balistik di bawah sanksi PBB. Pembicaraan denuklirisasi telah terhenti sejak runtuhnya pertemuan puncak kedua di Hanoi antara Kim dan Donald Trump yang saat itu adalah presiden Amerika Serikat. Moon Jae-in dari Korea Selatan, yang masa jabatannya sebagai presiden akan berakhir pada Mei, mendesak Pyongyang untuk kembali bernegosiasi. Dalam pidato Tahun Baru dia mengatakan akan melakukan segala upaya untuk mengamankan kesepakatan damai di semenanjung yang terbagi tersebut.[Yohana RJ] .

Topik:

Jepang Korsel Korut Rudal Balistik