Rusia Akhiri Fase Pertama Invasi ke Ukraina dan Berfokus pada Donbas

Surya Feri
Surya Feri
Diperbarui 27 Maret 2022 17:57 WIB
Monitorindonesia.com - Sergei Rudskoi, kepala departemen operasional utama Staf Umum Angkatan Bersenjata Rusia, sebulan setelah dimulainya invasi, mereka akan memfokuskan upaya mereka pada "pembebasan penuh" wilayah Donbas, di timur negara itu. Berita itu muncul setelah menyatakan bahwa fase pertama intervensi militer, yang dimulai di Ukraina pada 24 Februari, praktis selesai. "Secara umum, misi utama operasi tahap pertama selesai," kata Rudskoi. Menurut intelijen Inggris, serangan balik tentara Ukraina dan kesulitan pasukan Rusia telah memungkinkan Ukraina untuk "menduduki kembali kota-kota dan posisi pertahanan", membekukan garis depan dan menyeimbangkan situasi di bagian-bagian tertentu negara itu. Korban militer baru dilaporkan oleh Rusia Untuk kedua kalinya sejak awal operasi militer, Moskow memberikan informasi tentang korban militer, melaporkan 1.351 tentara tewas dan 3.825 terluka. Angka baru tersebut hampir tiga kali lipat lebih tinggi dari yang disampaikan Kementerian Pertahanan Rusia pada 2 Maret lalu, yang berjumlah 498 tewas dalam pertempuran. Sementara itu, korban tewas di pihak Ukraina akan melebihi 14.000, menurut Rudskoi. Ukraina, pada gilirannya, menghitung korban tewas di jajaran Rusia lebih dari 16.100 tentara. Jumlah pengungsi terus bertambah Sementara itu, jumlah warga sipil yang terkena dampak konflik terus bertambah. Sekitar 13 juta orang terjebak di Ukraina tanpa bisa melarikan diri karena kerusakan jalan dan jalur, menurut UNHCR. Ditambah lagi dengan sudah 3,7 juta pengungsi yang terpaksa meninggalkan rumah mereka

Topik:

Rusia Ukraina