Tahukah Kamu Apa itu Tipes? Berikut Penyebab, Gejala, dan Pencegahannya

Venny Carasea
Venny Carasea
Diperbarui 20 Mei 2022 14:15 WIB
Jakarta, MI - Tipes atau demam tifoid merupakan sebuah infeksi yang disebabkan oleh bakteri Salmonella Typhi dan dapat mengancam keselamatan jiwa. Berdasarkan data dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sudah ada 11 hingga 20 juta kasus tipes dan 128 ribu hingga 161 ribu kematian tiap tahunnya. Penyakit demam tifoid biasanya menyebar melalui makanan atau air yang terkontaminasi. Setelah bakteri Salmonella Typhi dimakan atau diminum, mereka berkembang biak dan menyebar ke dalam aliran darah. Penyebab Tipes Penyebab utama penyakit ini adalah Bakteri Salmonella Typhi (S. typhi). Dikutip dari Cleveland Clinic, bakteri tersebut menyebar melalui makanan, minuman, atau air yang terkontaminasi. Setelah seseorang terinfeksi, mereka dapat menyebarkannya ke orang lain melalui rute fekal (feses)-oral. Kebiasaan tidak mencuci tangan sebelum dan sesudah makan serta setelah buang air besar atau kecil juga dapat menyebabkan penyebaran bakteri ini. Dalam beberapa kasus, orang yang sebelumnya menderita tipes masih membawa bakteri Salmonella Typhi. Orang-orang ini menjadi pembawa penyakit (carrier) dan dapat menyebarkan infeksi bahkan ketika mereka tidak memiliki gejala Gejala Tipes Gejala tipes ini cenderung berkembang secara bertahap dan sering muncul satu hingga tiga minggu setelah terpapar penyakit tersebut. Dikutip dari Mayo Clinic, beberapa gejala tipes di tahap awal adalah sebagai berikut: Demam yang mulai rendah dan meningkat setiap hari Sakit kepala Kelemahan dan kelelahan Nyeri otot Berkeringat Batuk kering Kehilangan nafsu makan dan penurunan berat badan Sakit perut Diare atau sembelit Ruam Perut sangat buncit Jika tidak diobati, tipes akan memiliki gejala yang lebih parah lagi dan akan mengancam nyawa. Beberapa gejala tersebut adalah menjadi mengigau atau berbaring tak bergerak dan kelelahan dengan mata setengah tertutup. Faktor Risiko Tipoid Menurut WHO, risiko tipes akan lebih tinggi pada populasi yang kekurangan akses ke air bersih dan sanitasi yang memadai. Masyarakat miskin dan kelompok rentan termasuk anak-anak serta negara-negara berkembang juga berada pada risiko tertinggi. Beberapa daerah di Afrika, Amerika, Asia Tenggara dan Pasifik Barat, penyakit ini terus menjadi masalah kesehatan masyarakat. Pengobatan Tipes Berdasarkan Medical News Today, pengobatan tipes yang paling ampuh dan efektif adalah dengan bantuan antibiotik. Selain antibiotik, penting untuk rehidrasi dengan minum air yang cukup. Namun, dalam kasus yang lebih parah atau telah terjadi komplikasi, seperti mana usus menjadi berlubang, pembedahan mungkin diperlukan. Pencegahan Tipoid Untungnya, vaksinasi khusus untuk tipoid sudah ada. Menurut sebuah artikel pada laman resmi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), vaksin untuk tipes di Indonesia sudah tersedia. Tidak hanya vaksinasi, WHO juga menyarankan para wisatawan untuk mempraktikkan kebersihan dan sanitasi yang baik saat berkunjung ke negara dengan risiko tipoid yang tinggi. Beberapa cara yang disarankan adalah: Pastikan makanan dimasak dengan benar dan masih panas saat disajikan Hindari susu mentah dan produk yang terbuat dari susu mentah Hindari es kecuali terbuat dari air yang aman Rebus air jika tidak yakin atas keamanan air minum yang tersedia Cuci tangan secara menyeluruh dan sering menggunakan sabun, terutama setelah kontak dengan hewan peliharaan, hewan ternak, atau setelah dari toilet Cuci buah dan sayuran dengan hati-hati, terutama jika dimakan mentah, dan, jika memungkinkan, sayuran dan buah-buahan harus dikupas.