Penembakan di Pabrik Maryland Tewaskan 3 Orang, Amerika Kembali Berduka

Surya Feri
Surya Feri
Diperbarui 10 Juni 2022 08:00 WIB
Jakarta, MI - Seorang pria bersenjata melepaskan tembakan ke fasilitas manufaktur di Maryland utara pada Kamis (9/6) waktu setempat, menewaskan sedikitnya tiga orang dan melukai empat orang secara kritis sebelum ditahan setelah baku tembak dengan polisi. Penyerang, yang tidak segera diidentifikasi, terluka dalam baku tembak dengan polisi negara bagian Maryland, kata juru bicara Sheriff Washington County. Baik tersangka maupun polisi dibawa ke rumah sakit setempat untuk perawatan luka tembak. Juru bicara itu mengatakan "tidak ada ancaman aktif" bagi masyarakat tetapi menolak untuk menjelaskan lebih lanjut tentang keadaan insiden itu, yang terbaru dalam serangkaian penembakan massal yang melanda Amerika Serikat. Penembakan terjadi di sebuah pabrik yang dioperasikan oleh Columbia Machine di Smithsburg, di Maryland utara dekat garis negara bagian Pennsylvania. Seorang juru bicara Columbia Machine mengatakan perusahaan itu bekerja sama dengan pihak berwenang dalam penyelidikan mereka atas penembakan itu tetapi menolak berkomentar lebih lanjut. Perusahaan tersebut memasok peralatan manufaktur beton kepada pelanggan di lebih dari 100 negara, menurut situs webnya. Kantor FBI di Baltimore dan Biro Alkohol, Tembakau, Senjata Api, dan Bahan Peledak AS mengatakan di Twitter bahwa pihaknya mengirim agen ke tempat kejadian. Akhir bulan lalu, seorang pria berusia 18 tahun melepaskan tembakan ke sebuah sekolah dasar di Uvalde, Texas, menewaskan 19 siswa dan dua guru. Pembunuhan di Uvalde dan penembakan massal di sebuah toko kelontong di Buffalo, New York yang menewaskan 10 orang, telah mendorong upaya baru di Kongres AS untuk memberlakukan undang-undang kontrol senjata federal yang lebih ketat.