Harga Sawit Melambung Kok PTPN Buntung Rp 140 Triliun, Erick Thohir Ngapain Aja?

Nicolas
Nicolas
Diperbarui 30 September 2021 01:19 WIB
Monitorindonesia.com - Harga sawit yang terus meningkat membuat petani dan perusahaan sawit swasta di Indonesia bernafas lega. Namun, sebaliknya terjadi di perusahaan negara seperti PTPN yang terus merugi alias selalu buntung. Kok bisa? Anggota DPR RI Abdul Wachid mengaku aneh dengan sikap Menteri BUMN Erick Thohir yang mengeluhkan kinerja sejumlah BUMN seperti PTPN. Padahal, Erick Thohir sudah menjabat sebagai menteri BUMN sudah lebih dari 2 tahun. Wachid menyoroti pernyataan Erick Thohir yang menyatakan keheranannya terkait sektor sawit yang dikelola PTPN. Menurutnya, pernyataan tersebut hanya menutupi kegagalannya saja sebagai seorang menteri BUMN. "Kondisi sawit kita ini sudah lama dan aneh kalau ada pernyataan itu. Perusahaan Asing (swasta) membeli tanah untuk tanam sawit bisa untung, sedangkan PTPN sawit, menanam dan mengelola sawit dari tanah yang disediakan Negara kok malah buntung 140 Triliun?" sindir Abdul Wachid, Rabu (29/9/2021). Menurut Abdul Wachid, sebaiknya BUMN sawit di bubarkan. Tanah yang dikelola BUMN sawit, disewakan ke pihak swasta saja karena perusahaan itu terus merugi. "BUMN sawit disewakan saja ke pihak swasta malah jelas dapat uang di depan. Lagi pula malah negara akan untung," ujar  Anggota Komisi VIIl DPR RI itu. Abdul Wachid  menyayangkan Erick Thohir sebagai pembantu Presiden sudah kerja hampir 2,5 tahun kok baru tahu kinerja bawahannya. "Terus kemarin ngerjain apa? Atau hanya pura-pura atau mencari sensasi. Padahal katanya dari latar belakang pengusaha besar yang banyak mengelola perusahaan, kok bisa kebobolan seperti ini," ucapnya. Politikus Gerindra itu menegaskan, jika BUMN tidak dalam keadaan baik-baik saja maka, akan berdampak cukup serius terhadap perekonomian negara. Menurutnyam BUMN adalah lembaga tumpuan Negara dalam pembangunan nasional. "Lha kalau BUMN malah terus merugi, ini yang salah BUMNnya atau Menterinya?" tandas Ketua DPD Partai Gerindra Jawa Tengah itu. Berdasarkan catatan Abdul Wachid, selama Erick Thohir menjabat sebagai Menteri BUMN banyak terobosan yang dilakukannya tidak didasarkan pada kajian yang mendalam. Ia mencontohkan Eric Thohir membentuk Sugar co yang mana investor disuruh menyediakan dana Rp 23 Triliun untuk mengelola semua pabrik gula BUMN. "Ingat kondisi pabrik gula sekarang. Ibaratnya: janda tua perot anaknya banyak sudah begitu anaknya orang miskin, mana mungkin ada lelaki kaya yang mau meminang?" tandasnya.[Bng]

Topik:

BUMN PTPN Buntung PTPN Perusahaan Sawit