Kementerian ESDM Konversi 1.000 Unit Sepeda Motor BBM ke Motor Listrik

Aan Sutisna
Aan Sutisna
Diperbarui 18 Maret 2022 11:47 WIB
Monitorindonesia.com - PLN mendukung program konversi 1.000 unit sepeda motor bahan bakar minyak (BBM) ke listrik, yang dicanangkan Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) sebagai transisi energi bersih. Hingga Februari 2022, total stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) ada 267 unit di 195 lokasi. Sedangkan total charging station yang dimiliki PLN sebanyak 120 unit tersebar di 92 lokasi. Hingga Maret, pemerintah telah menyelesaikan konversi 100 unit motor BBM ke motor listrik sebagai tonggak awal pemasifan kendaraan listrik. Menteri ESDM Arifin Tasrif menargetkan 1.000 motor BBM akan terkonversi ke motor listrik sepanjang tahun ini. "Dengan target konversi sebanyak 1.000 unit sepeda motor diharapkan mendorong keterlibatan aktif para pelaku usaha komponen motor listrik konversi, controller, penyedia baterai untuk dapat meningkatkan kapasitas produksi dan meningkatkan kandungan lokalnya sehingga harga keekonomian mesin konversi lebih terjangkau," ujar Arifin dalam keterang tertulis yang diterima Jumat (18/3/2022). Pemerintah menargetkan terdapat 13 juta motor listrik dari motor listrik baru maupun hasil konversi pada 2030 mendatang. Arifin berharap program ini dapat menjadi daya tarik untuk mendorong tumbuhnya industri kendaraan bermotor listrik di Indonesia yang mandiri. Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengungkapkan dukungan PLN dalam memasifkan kendaraan listrik dilakukan dari penyediaan infrastruktur kelistrikan melalui stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU), stasiun penukaran baterai kendaraan listrik umum (SPBKLU) dan Home Charging Station. "Dari tahun ke tahun jumlah SPKLU kita akan terus tambah untuk bisa mendukung ekosistem kendaraan listrik," ujar Darmawan. Darmawan menambahkan hingga Desember 2021 jumlah motor listrik yang ada di Indonesia mencapai 12.811 unit. "Konversi ini juga salah satu langkah untuk kita semakin mandiri dalam ketahanan energi. Karena berpindah dari energi berbasis fosil ke berbasis domestik," ujar Darmawan. Darmawan juga mengatakan, dengan menggunakan kendaraan listrik bisa mengurangi emisi karbon. "Emisi 1 liter BBM daripada listrik, emisi karbonnya lebih rendah listrik. Untuk itu, kami sangat mendukung program ini sebagai salah satu langkah pengurangan emisi karbon," tambah Darmawan. Dengan masifnya kendaraan listrik PLN juga siap dalam pasokan listrik. Untuk saat ini kata Darmawan, posisi pasokan listrik sangat berlebih sehingga mampu memenuhi kebutuhan listrik para pemilik kendaraan listrik. "Kami juga memberikan banyak insentif dengan diskon tambah daya untuk para pemilik kendaraan listrik dan juga diskon 30 persen pemakaian listrik saat malam hari," ujar Darmawan. [tar]