Menko Luhut Gerah, Harga Sawit Indonesia Diatur Negara Lain

Nicolas
Nicolas
Diperbarui 8 Juli 2022 05:00 WIB
Jakarta, MI - Menteri Koordinator (Menko) Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan (LBP) mengaku gerah akibat minyak kelapa sawit Indonesia diatur oleh negara lain seperti Malaysia. Padahal, Indonesia merupakan penghasil minyak nabati terbesar di dunia. "Bangsa kita selama ini enggak bisa diatur orang, kita jangan mau diatur. Kita yang ngatur diri kita dan kita yang atur minyak kelapa sawit dunia, masa dari Kuala Lumpur, yang benar saja lah," ujar Luhut saat rapat koordinasi dengan Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP) dan Asosiasi Kabupaten Penghasil Sawit Indonesia di Jakarta, Kamis (7/72022). . Oleh karena itu, Menko Luhut menandaskan, diperlukan pelaksanaan audit. Tujuannya agar harga minyak sawit Indonesia tidak diatur oleh negara lain. Dengan audit, kata Luhut, Indonesia bisa secara mandiri mengatur harga minyak sawit dunia. Sebagai bangsa yang besar Indonesia layak mengatur harga minyak sawit. "jangan kita yang diatur mulu. Kelapa sawit kita bisa atur sekarang, saya yakin asal kita bisa bekerja bersama-sama," tegas Luhut. Dengan audit, diharapkan bisa berdampak terhadap kenaikan harga tandan buah segar (TBS). Dia menekankan, jangan ada lagi yang minta ekstra kuota. Luhut juga mengingatkan produsen minyak goreng untuk terlebih dulu memenuhi kebutuhan minyak goreng dalam negeri. Karena dengan terpenuhinya kuota minyak goreng dalam negeri, kompensasi kuota ekspor diberikan.[Lin]  

Topik:

LBP Menko Luhut Harga Sawit Tandan Buah Segar