Jokowi: Banyak APBN dan APBD Berpotensi Tidak Optimal

Akbar Budi Prasetia
Akbar Budi Prasetia
Diperbarui 14 Juni 2023 20:11 WIB
Jakarta, MI - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mendapatkan informasi dari Kepala Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP), Muhammad Yusuf Ateh mengenai dana APBN dan APBD yang tidak digunakan secara optimal. "Tadi disampaikan oleh Pak Ateh, Pak Kepala BPKP, banyak APBN kita, APBD kita yang berpotensi tidak optimal," kata Presiden pada Pembukaan Rapat Koordinasi Nasional Pengawasan Intern Pemerintah Tahun 2023, di Kantor BPKP, Jakarta Timur, Rabu (14/6). Kepala Negara menekankan bahwa pengawasan bukan hanya mengawal prosedur program yang sedang dijalankan oleh pemerintah. Namun, lebih kepada hasil dari penggunaan dana yang telah dikeluar negara untuk program tersebut. "Saya minta pengawasan itu orientasinya bukan prosedurnya, orientasinya ada hasilnya itu apa," terangnya. Presiden Jokowi mengingatkan kepada seluruh pemerintah di tingkat pusat maupun daerah dalma menggunakan anggaran harus sesuai dengan peruntukannya. Menurutnya uang yang telah dikucurkan negara bukan jumlah yang sedikit. Mantan Wali Kota Solo itu menyampaikan bahwa dalam proses penganggaran pun kerap terjadi kesalahan. Maka dari itu, seluruh proses penganggaran sejak awal harus dilakukan pengawasan. "Jadi, cara penganggarannya saja sudah banyak yang enggak benar," tandasnya. (ABP)     #Banyak APBN dan APBD Berpotensi Tidak Optimal #Kepala BPKP

Topik:

Jokowi APBN APBD Kepala BPKP