Penggiat Ekonomi Ingatkan Mentan yang Baru Dilantik Tak Ambisi Buat Kebijakan
![Adelio Pratama](https://monitorindonesia.com/storage/media/user/avatar/SL4jHdN9D0g7bLGXDlWMtJHvcfiIRRXOMdxoLPXe.jpg )
![Penggiat Ekonomi Ingatkan Mentan yang Baru Dilantik Tak Ambisi Buat Kebijakan Penggiat ekonomi dari Asosiasi Ekonomi Politik Indonesia (AEPI) Khudori (Foto: Ist)](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/zCvHeUUbJrvCQcdujc11tDeX4EYm0qqM3L0VxUSP.jpg)
Jakarta, MI - Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah melantik Menteri Pertanian (Menta) Amran Sulaiman sebagai Menteri Pertanian yang baru.
Ia ditunjuk menggantikan Syahrul Yasin Limpo yang tersandung kasus dugaan korupsi.
Atas dilantiknya Mentan yang baru ini, penggiat ekonomi dari Asosiasi Ekonomi Politik Indonesia (AEPI) Khudori mengingatkan agar tidak berambisi untuk melakukan kebijakan baru yang sulit dicapai.
Dia menyarankan agar Amran menggunakan sisa waktu jabatannya untuk membangun fondasi yang lebih kuat untuk pemerintahan ke depan.
"Pak Amran sebaiknya tidak berambisi melakukan terobosan-terobosan baru yang sulit dicapai lebih baik memanfaatkan waktu setahun ini untuk membangun fondasi yang baik untuk pemerintahan selanjutnya," katanya kepada wartawan, Rabu ( 25/10).
Dia mengingatkan agar data sensus pertanian yang akan dirilis pada 14 Desember 2023 mendatang dapat dijadikan dasar untuk mengambil kebijakan khusus maupun spesifik.
Menurutnya masih banyak hal yang bisa dielaborasikan untuk membuat kebijakan dari hasil data sensus pertanian.
"Bila perlu Kementerian Pertanian bisa bekerjasama dengan Badan Pusat Statistik ( BPS) untuk melakukan survei-survei lanjutan sebagai dasar membuat kebijakan untuk isu-isu tertentu," jelasnya.
Khudori juga merekomendasikan kepada Mentan yang baru, untuk memastikan para petani mendapatkan untung dari hasil usaha taninya lewat kepastian harga.
Dengan harapan agar tidak ada lagi petani dan peternak yang menjerit, bahkan membuang hasil produksinya karena tidak ada yang membeli atau dibeli dengan harga murah.
"Selama ini tanggung jawab terhadap hal itu sering diabaikan, pastinya jika petani untung, mereka akan mengejar apa yang dibutuhkan untuk memproduksi, yakinlah petani itu makhluk ekonomi," tukasnya. (Han)
Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya
![Sejalan dengan Jokowi, Komisi III Minta KPK Usut Dugaan Korupsi Bansos Covid-19 Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Ahmad Sahroni (Foto: MI/Dhanis)](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/wakil-ketua-komisi-iii-dpr-ri-ahmad-sahroni-foto-midhanis.jpg)
Sejalan dengan Jokowi, Komisi III Minta KPK Usut Dugaan Korupsi Bansos Covid-19
28 Juni 2024 21:40 WIB
![Approval Rate Jokowi Tetap Tinggi di Masa Akhir Kepresidenannya Walau Fitnah Terus Menghujam Andre Vincent Wenas (Foto: Dok MI)](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/andre-vincent-wenas-3.webp)
Approval Rate Jokowi Tetap Tinggi di Masa Akhir Kepresidenannya Walau Fitnah Terus Menghujam
20 Juni 2024 20:10 WIB
![Berat Capai 1 Ton, Ini Penampakan Sapi Kurban Bantuan Jokowi untuk Gorontalo Bantuan sapi kurban jenis simental dengan bobot hampir 1 ton, dari Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) untuk Gorontalo pada Idul Adha tahun ini [Foto: Diskominfotik Provinsi Gorontalo)](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/sapi-kurban-jokowi-1.webp)
Berat Capai 1 Ton, Ini Penampakan Sapi Kurban Bantuan Jokowi untuk Gorontalo
11 Juni 2024 08:20 WIB