Presiden Joko Widodo Ungkap Potensi Energi Hijau Indonesia Sampai 3.600 Gigawatt

Rendy Bimantara
Rendy Bimantara
Diperbarui 1 November 2023 11:28 WIB
Presiden Joko Widodo groundbreaking proyek PLTA Mentarang Induk PT Kayan Hydropower Nusantara [Foto: Setkab]
Presiden Joko Widodo groundbreaking proyek PLTA Mentarang Induk PT Kayan Hydropower Nusantara [Foto: Setkab]

Jakarta, MI - Presiden Joko Widodo menyatakan bahwa 128 dari 4.400 sungai di Indonesia memiliki potensi energi hijau. Hal itu disampaikan pada selasa (31/10) siang, saat meresmikan pembukaan World Hydropower Congress 2023 di Bali.

"Indonesia memiliki lebih dari 4.400 sungai yang potensial dan 128 di antaranya adalah sungai besar," kata Joko Widodo dalam pidatonya, Selasa (31/10).

Presiden menyoroti bahwa beberapa sungai besar, seperti Sungai Kayan di Bulungan, Kalimantan Utara, dan Sungai Mamberamo di Papua, dapat digunakan untuk energi hidro.

"Seperti Sungai Mamberamo, yang memiliki potensi 24 ribu Megawatt (MW), Sungai Mamberamo ini di Papua. Kemudian Sungai Kayan, memiliki potensi 13 ribu MW, ini di Kalimantan Utara yang nantinya akan digunakan sebagai sumber listrik untuk green industrial park di Kalimantan," ujarnya.

Joko Widodo juga menyoroti bagaimana Indonesia kaya akan potensi energi hijau. Berdasarkan hitungannya, Indonesia memiliki potensi mencapai 3.600 Gigawatt (GW).

"Baik dari matahari, dari angin, dari panas bumi, dari arus laut, dari ombak, dari bio energi, dan juga dari hydropower," tandasnya.

Presiden Joko Widodo juga menegaskan bahwa energy hijau ini, merupakan potensi besar yang bisa dimanfaatkan untuk masa depan bumi dan juga masa depan generasi penerus.(Ran)