Kenaikan Suku Bunga Turunkan Indeks Kepercayan Industri

Rendy Bimantara
Rendy Bimantara
Diperbarui 1 November 2023 11:30 WIB
Industri Manufaktur [Foto: Setkab]
Industri Manufaktur [Foto: Setkab]

Jakarta, MI - Indeks Kepercayaan Industri (IKI) pada Oktober turun 1,81 poin dari 52,51 pada September 2023. Data indeks tersebut dikeluarkan oleh Kementerian Perindustrian (Kemenperin) baru baru ini. Namun nilai indeks yang melambat itu, hanya berpatokan pada level ekspansi pasar.

"Indeks Kepercayaan Industri pada Oktober 2023 masih pada level ekspansi, sebesar 50,70. Itu berarti melambat sebesar 1,81 poin dibandingkan September 2023 yang sebesar 52,51," kata Juru Bicara Kemenperin, Febri Hendri Antoni Arif kepada Wartawan (31/10).

Febri menemukan tiga alasan utama penurunan IKI pada bulan Oktober. Pertama, perlambatan ekonomi global, terutama di mitra dagang utama seperti Amerika Serikat, China, dan Eropa. Hal itu menyebabkan penurunan permintaan yang signifikan terhadap produk manufaktur Indonesia. Selain itu kenaikan suku bunga juga turut mempengaruhi indeks.

"Di pasar domestik, penurunan daya beli dipicu oleh kenaikan harga energi khususnya BBM serta kenaikan suku bunga yang menyebabkan cost of fund industri manufaktur meningkat," ujarnya.

Menurut Febri, penurunan pesanan domestik dan internasional menyebabkan penurunan ekspansi variabel pesanan baru, selain itu ditambah faktor persaingan harga di pasar domestik.

Dengan penurunan pesanan, variabel produksi mengalami penurunan ekspansi. Mayoritas subsektor menyampaikan karena jumlah produk yang tersedia masih banyak. Namun, beberapa subsektor juga menyampaikan karena biaya produksi yang tinggi, ketersediaan bahan baku, dan faktor musiman.

Dalam konteks kontraksi persediaan produk, produsen menahan produksi karena masih banyak stok  produk yang ada di gudang. (Ran)