El Nino Sebabkan Harga Cabai Makin Tinggi, Bapanas Atur Strategi
![Rendy Bimantara](https://monitorindonesia.com/images/avatar-placeholder.jpg )
![El Nino Sebabkan Harga Cabai Makin Tinggi, Bapanas Atur Strategi Cabai Merah [Foto: Doc MI]](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/EpgjyiydMVBSn8ETnfg5z2tPu54MZXrZoyk8xTez.jpg)
Jakarta, MI - Deputi Bidang Ketersediaan dan Stabilisasi Pangan Bapanas, I Gusti Ketut Astawa mengungkapkan alasan harga cabai terus naik. Menurutnya, kenaikan harga disebabkan oleh penurunan produksi hingga 30%. Hal itu terjadi disebabkan oleh El Nino.
"Ternyata memang El Nino berdampak ke produksi. Ini kan lagi panas-panasnya, memang produksi agak menurun," kata Ketut kepada Wartawan, Selasa (31/10).
Dijelaskan Ketut, bahwa salah satu strategi Bapanas adalah dengan mengirimkan cabai yang produksnya surplus ke pasar induk Jakarta. Ada beberapa wilayah di Jawa Barat, Jawa Timur, dan Jawa Tengah yang produksinya berlebih.
"Sudah masuk 30 ton cabai ke pasar induk Jakarta dari daerah-daerah itu dan ditargetkan akan terus bertambah," ujarnya.
Selain itu, pihaknya juga menyiapkan ruang pendingin (cold storage) di sentra-sentra produksi, sehingga bisa menyimpan cabai lebih lama saat panen melimpah. Masa penyimpanan cabai yang dingin dapat mencapai tiga bulan.
"Sehingga saat masa panen raya atau panen melimpah, harga relatif masih wajar. Sehingga ke depan harga tetap bisa dikendalikan," tandasnya.
Berdasarkan Pusat Informasi Harga Pangan Strategis Nasional, harga cabai merah besar Rp 45.550 per kilogram (kg) pada Selasa (31/10), naik dari Rp 44.400 per kg pekan lalu.
Kemudian, harga cabai merah keriting juga naik ke Rp 52.250 per kg, dari Rp 47.750 per kg. Lalu, cabai rawit hijau naik ke Rp 51.200 per kg, dari Rp 48.650 per kg. Cabai rawit merah ikut naik ke Rp 72.050 per kg dari Rp 64.850 per kg. (Ran)
Berita Sebelumnya
![Kasus Demurrage Rp 350 Miliar Beras Impor, KPK Diminta Periksa Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi dan Dirut Perum Bulog Bayu Krisnamurthi Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi (kiri) dan Dirut Perum Bulog Bayu Krisnamurthi (kanan) (Foto: Kolase MI/Berbagai sumber)](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/kepala-bapanas-arief-prasetyo-adi-kiri-dan-dirut-perum-bulog-bayu-krisnamurthi-kanan-foto-kolase-miberbagai-sumber.webp)
Kasus Demurrage Rp 350 Miliar Beras Impor, KPK Diminta Periksa Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi dan Dirut Perum Bulog Bayu Krisnamurthi
23 Juni 2024 23:15 WIB
![490 Ribu Ton Beras Impor Bulog Sempat Tertahan di Pelabuhan - 'Sangat Mugkin Keuntungannya Masuk ke Rekening Siluman' Pekerja melakukan aktivitas bongkar muat beras impor di Pelabuhan (Foto: Istimewa)](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/pekerja-melakukan-aktivitas-bongkar-muat-beras-impor-di-pelabuhan.webp)
490 Ribu Ton Beras Impor Bulog Sempat Tertahan di Pelabuhan - 'Sangat Mugkin Keuntungannya Masuk ke Rekening Siluman'
18 Juni 2024 23:49 WIB
![Harga Cabai Rawit di Pasar Hamadi-Jayapura Capai Rp120.000 Per Kilogram Harga cabai rawit di Jayapura berkisar Rp100.000 hingga Rp120.000 per kilogram. (Foto: Antara)](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/foto-cabai-rawit-merah-1.webp)
Harga Cabai Rawit di Pasar Hamadi-Jayapura Capai Rp120.000 Per Kilogram
18 Juni 2024 15:15 WIB
![Dugaan Penyimpangan Anggaran Perjalanan Dinas Rp 39 Miliar: Bapanas hingga Kementan Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas), Arief Prasetyo Adi (Foto: Istimewa)](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/kepala-bapanas-arief-prasetyo.webp)
Dugaan Penyimpangan Anggaran Perjalanan Dinas Rp 39 Miliar: Bapanas hingga Kementan
9 Juni 2024 22:12 WIB