El Nino Sebabkan Harga Cabai Makin Tinggi, Bapanas Atur Strategi

Rendy Bimantara
Rendy Bimantara
Diperbarui 1 November 2023 09:53 WIB
Cabai Merah [Foto: Doc MI]
Cabai Merah [Foto: Doc MI]

Jakarta, MI - Deputi Bidang Ketersediaan dan Stabilisasi Pangan Bapanas, I Gusti Ketut Astawa mengungkapkan alasan harga cabai terus naik. Menurutnya, kenaikan harga disebabkan oleh penurunan produksi hingga 30%. Hal itu terjadi disebabkan oleh El Nino.

"Ternyata memang El Nino berdampak ke produksi. Ini kan lagi panas-panasnya, memang produksi agak menurun," kata Ketut kepada Wartawan, Selasa (31/10).

Dijelaskan Ketut, bahwa salah satu strategi Bapanas adalah dengan mengirimkan cabai yang produksnya surplus  ke pasar induk Jakarta. Ada beberapa wilayah di Jawa Barat, Jawa Timur, dan Jawa Tengah yang produksinya berlebih.

"Sudah masuk 30 ton cabai ke pasar induk Jakarta dari daerah-daerah itu dan ditargetkan akan terus bertambah," ujarnya.

Selain itu, pihaknya juga menyiapkan ruang pendingin (cold storage) di sentra-sentra produksi, sehingga bisa menyimpan cabai lebih lama saat panen melimpah. Masa penyimpanan cabai yang dingin dapat mencapai tiga bulan.

"Sehingga saat masa panen raya atau panen melimpah, harga relatif masih wajar. Sehingga ke depan harga tetap bisa dikendalikan," tandasnya.

Berdasarkan Pusat Informasi Harga Pangan Strategis Nasional, harga cabai merah besar  Rp 45.550 per kilogram (kg) pada Selasa (31/10), naik dari Rp 44.400 per kg pekan lalu.

Kemudian, harga cabai merah keriting juga naik ke Rp 52.250 per kg, dari Rp 47.750 per kg. Lalu, cabai rawit hijau naik ke Rp 51.200 per kg, dari Rp 48.650 per kg. Cabai rawit merah ikut naik ke Rp 72.050 per kg dari Rp 64.850 per kg. (Ran)