Bulog Resmikan Beloft Business District, Optimalkan Aset Rp53 Triliun

Rizal Siregar
Rizal Siregar
Diperbarui 2 Oktober 2025 3 jam yang lalu
Direktur Utama Perum Bulog, Ahmad Rizal Ramdhani resmi meluncurkan Beloft atau Kawasan Business District di Kawasan Ex. Goro, Kanwil DKI Jakarta & Banten (Foto. Rizal)
Direktur Utama Perum Bulog, Ahmad Rizal Ramdhani resmi meluncurkan Beloft atau Kawasan Business District di Kawasan Ex. Goro, Kanwil DKI Jakarta & Banten (Foto. Rizal)

Jakarta, MI  - Perusahaan Umum (Perum) Bulog resmi meluncurkan Beloft  atau Kawasan Business District di Kawasan Ex. Goro, Kanwil DKI Jakarta & Banten, Kamis (2/10/2025). Peresmian ini menjadi langkah strategis dalam optimalisasi aset Bulog yang mencapai Rp53 triliun.

Direktur Utama Perum Bulog, Ahmad Rizal Ramdhani, menyampaikan rasa bangganya atas peluncuran kawasan bisnis ini.

“Saya pagi hari ini sangat bahagia dan bangga, bahwa Bulog itu ternyata asetnya luar biasa. Ini merupakan peluang besar apabila bisa kita kelola dengan baik. Saya berharap kepada yang ditugaskan khusus menangani lokasi-lokasi yang belum termanfaatkan, agar betul-betul all out demi keuntungan bangsa dan negara, bukan untuk kepentingan pribadi,” ujar Ahmad Rizal dalam sambutannya.

Menurutnya, aset Bulog jika dirupiahkan mencapai Rp53 triliun. Potensi besar ini harus diberdayakan untuk kesejahteraan masyarakat dan mendukung ketahanan pangan nasional.

“Profitnya itu ada aturannya. Jadi aset yang kita kelola ini semua kembali untuk keuntungan bangsa dan negara, sesuai aturan yang berlaku,” tegasnya.

Agar suasana lebih hangat, Ahmad Rizal turut menyelipkan pantun.

“Nonton Manchester United ada Ronaldo, main sendiri tanpa kesebelasan. Ayo segera mendaftar di Beloft, ada promo sebelum waktunya kehabisan,” ucapnya yang disambut tawa tamu undangan.

Ia juga menambahkan pantun kedua, “Bunga mawar dihinggapi kumbang, di sungai bertemu buaya. Tidak perlu risau dan tidak perlu bimbang, Beloft pasti sangat terpercaya.”

Dirut Bulog menegaskan bahwa Bulog Business District akan menjadi ikon baru yang menggaung di seluruh Indonesia.

“Nanti manajemen Beloft saya minta betul-betul all out. Ke depan, Bulog Business District ini akan berkembang di berbagai daerah dan menjadi ikon baru Bulog,” jelasnya.

Bulog juga membuka ruang kerja sama dengan para pengusaha dari seluruh Indonesia untuk mengelola aset-aset yang belum termanfaatkan, tentunya sesuai aturan pemerintah dan Kementerian Keuangan.

Dalam kesempatan itu, Ahmad Rizal turut meminta dukungan TNI-Polri serta pemerintah daerah untuk menjaga kawasan strategis ini.

“Karena di sini ada pergudangan beras terbesar di Indonesia, maka saya minta TNI dan Polri ikut membackup demi mewujudkan kemandirian pangan di wilayah Jakarta dan sekitarnya,” katanya.

Ia juga menegaskan bahwa kawasan ini bisa menjadi pusat aktivitas ekonomi masyarakat, mulai dari investasi, usaha kuliner, hingga kegiatan bisnis lainnya.

Menutup sambutannya, Dirut Bulog menyampaikan harapan besar agar seluruh pihak bersinergi dalam mengembangkan aset-aset Bulog.

“Saya berharap semua pihak, baik pemerintah, TNI, Polri maupun pengusaha, bisa bahu-membahu menjadikan ruang-ruang kosong di Bulog lebih produktif. Semoga ke depan Bulog semakin maju dan berkarya untuk bangsa dan negara,” pungkasnya.

Topik:

Bulog Dirut Bulog Ahmad Rizal Ramdhani Beloft Business District Kawasan Bisnis Bulog Aset Bulog Rp53 Triliun Bulog DKI Jakarta Optimalisasi aset Bulog Kemandirian pangan nasional Sinergi Bulog dan pengusaha Objek vital nasional Pergudangan beras Bulog