Norwegia Menunda Penyelamatan Kapal Tenggelam

Aldiano Rifki
Aldiano Rifki
Diperbarui 8 April 2021 11:51 WIB
Monitorindonesia.com - Pejabat keamanan pantai Norwegia mengemukakan bahwa cuaca buruk dan badai laut pada hari Rabu (07/04/2021) mengharuskan mereka harus menunda usaha penyelamatan sebuah kapal kargo Belanda yang hanyut di wilayah pesisir Norwegia untuk menindaklanjuti proses evakuasi kru kapal awal minggu ini. Administrasi Pesisir Norwegia (Norwegian Coastal Administration – NCA) menjelaskan bahwa mereka telah merencanakan mendekati Eemslift Hendrika dengan tarikan dan membawa beberapa kru kembali ke daratan dengan harapan bisa menarik kapal yang tertinggal ke pelabuhan. Tetapi petugas mengatakan bahwa gelombang ombak mencapai 15-18 meter sehingga rencana itu tidak mungkin dilakukan. Para ahli keselamatan dari Belanda dan Norwegia diharapkan dapat mencoba kembali pada Kamis (08/04/2021). Melalui jumpa pers, Direktur NCA darurat, Hans Peter Mortensholm berkata “Keselamatan dan kesehatan selalu jadi prioritas utama dalam kecelakaan seperti ini dan keselamatan para tim SARS paling penting dalam kondisi ini.” Kapal yang dilengkapi dengan perahu kecil berjarak sekitar 74-94 kilometer dari kota pesisir Norwegia, Alesund. Petugas keamanan pantai menjawab sebuah panggilan darurat dari kapal tersebut dan menggunakan helikopter untuk menyelamatkan kru pada hari Senin (05/04/2021). Melalui sebuah pernyataan di website, NCA mengungkapkan kekhwatiran kapal tersebut bisa melebihi ukuran tinggi karena perahu yang terdaftar sekitar 40-50 sudut derajat dan terdapat satu perahu rusak dan jatuh ke dalam lautan untuk menstabilisasi kapal tersebut. Direktur darurat NCA mengumumkan melalui radio Norwegia bahwa kapal tersebut akan diambil segera. Ada kekhwatiran bahwa perahu tersebut bisa kandas ke dasar laut dan menumpahkan cairan bahan bakar dari tangki , tetapi NCA mengungkapkan hanya ada sedikit kerugian yang akan terjadi.[Yohana RJ] Sumber : VOA

Topik:

Norwegia Penyelamatan Kapal Tenggelam

Berita Sebelumnya

Didakwa Separatisme, Dua Mantan Pejabat Xinjian, China Dihukum Mati

Berita Selanjutnya

Twitter Luncurkan Emoji ‘Milk Tea Alliance’ Gerakan Kemajuan

Berita Terkait

Metropolitan
Petugas Sudin Gulkarmat mengevakuasi kapal mati mesin di perairan Pulau Panggang Kepulauan Seribu, Sabtu (24/5/2025). [Foto: ANTARA/Gulkarmat]

Mati Mesin, Kapal Aqila Tenggelam di Pulau Panggang Jakarta

24 Mei 2025 14:03 WIB

Nusantara
TIm SAR Gabungan Evakuasi Kapal Tenggelam di perairan Halmahera (Foto: Ist)

Kapal KM Alis Mulia Tenggelam di Perairan Halmahera

15 Desember 2024 10:37 WIB