Para Ilmuwan Pertanyakan Kebijakan Biden Soal Booster Vaksin COVID-19

mbahdot
mbahdot
Diperbarui 20 Agustus 2021 10:43 WIB
Monitorindonesia.com - Rencana pemerintahan Biden untuk menyediakan booster vaksin COVID-19 bagi masyarakat umum di AS menuai kritik keras dari para ilmuwan kesehatan. Mereka mengemukakan, lebih baik memastikan semua orang telah vaksinasi, ketimbang mendorong kelompok tertentu mendapatkan suntikan booster. "Daripada booster, hal yang lebih penting menurut saya, pada titik ini, adalah memastikan kita mendapatkan vaksin di kelompok mana pun yang belum memilikinya, secepat mungkin," kata Dr. Dan McQuillen, spesialis penyakit menular di Burlington, Massachusetts, dan presiden baru dari Infectious Diseases Society of America seperti dilansir Reuters, dikutip Jumat (20/8/2021). Diketahui, pejabat AS mengutip data yang menunjukkan berkurangnya perlindungan terhadap penyakit ringan dan sedang dari vaksin Pfizer-BioNTech (PFE.N) dan Moderna (MRNA.O) lebih dari enam bulan setelah inokulasi, pada hari Rabu (18/8/2021) mengatakan booster akan tersedia secara luas mulai tanggal 20 September 2021. Dosis tambahan (booster) akan ditawarkan kepada orang-orang yang menerima inokulasi awal mereka setidaknya delapan bulan sebelumnya. Beberapa ahli mempertanyakan fokus pada suntikan booster ketika sekitar 30% orang Amerika yang memenuhi syarat bahkan belum mendapatkan dosis vaksin pertama, meskipun kasus harian dan kematian COVID-19 melonjak di negara itu. "Anda bisa berakhir dalam situasi di mana "Anda mengejar ekor Anda", memberikan lebih banyak booster di AS dan Eropa Barat, sementara varian yang lebih berbahaya datang dari tempat lain," kata Dr. Isaac Weisfuse, ahli epidemiologi dan profesor di Cornell University. "Pada kenyataannya Anda harus memvaksinasi seluruh dunia untuk menghindari varian baru." tandasnya. Diketahui, beberapa negara telah memutuskan untuk memberikan suntikan booster kepada orang dewasa yang lebih tua dan orang-orang dengan sistem kekebalan yang lemah. Padahal, pejabat Uni Eropa mengatakan pada hari Rabu (18/8/2021) bahwa mereka belum melihat kebutuhan untuk memberikan suntikan booster kepada masyarakat umum. Pakar lain mengatakan rencana AS memerlukan pemeriksaan menyeluruh oleh FDA dan panel penasihat luar untuk CDC.   Sumber: Reuters #booster vaksin covid-19 Lihat Juga https://monitorindonesia.com/monindo2022/global/who-booster-covid-19-tak-diperlukan/ #booster vaksin covid-19  

Topik:

Booster Biden