Jam Malam Sydney Berakhir

Aldiano Rifki
Aldiano Rifki
Diperbarui 15 September 2021 16:11 WIB
Sydney, Monitorindonesia.com - Batas jam malam yang ditetapkan pada lebih dari dua juta orang di 12 pinggiran kota Sydney yang paling banyak penyebaran Covid-19 varian Delta akan berakhir pada Rabu malam (15/09), ungkap pemerintah, memberhentikan pembatasan lockdown ringan. Pemerintah mengatakan bahwa vaksinasi Covid-19 dosis pertama mencapai 80% penduduk dewasa di New South Wales (NSW) sementara dosis kedua masih sekitar 48% saat ini. Itu berada di ataa rata-rata nasional 43% tetapi di bawah 70% yang memicu keringanan pembatasan pertama yang ditetapkan disana beberapa bulan lalu. Pemerintah mengharapkan akan mencapau rata-rata 70% sekitar pertengahan bulan depan dan merencanakan akan meringankan aturan pembatasan apabila mencapai 80% yang telah divaksin. "Stabilisasi dan penolakan di beberapa area yang khawatir menyenangkan dan kita berada di tahap kritis, tetapi sikap paling bijak jika langsung ditetapkan sekarang terlalu cepat dan terlalu berisiko untuk melakukan hal lebih jauh," Perdana Menteri Gladys Berejiklian mengatakan selama konferensi pers di Sydney. Meskipun wabah penyebaran Covid-19 Delta terbaru, jumlah kasus Covid-19 di Australia masih terbilang rendah dibanding dengan banyak negara lain sejumlah 78,600 kasus terkonfirmasi Covid-19 dengan 1,116 kasus kematian. Perdana Menteri Berejiklian memperingatkan bahwa akan melanggar hukum bagi warga yang tidak divaksin untuk memasuki tempat-tempat umum ketika negara telah mencapai 70% program vaksinasi, dan dijanjikan kebebasan lebih bagi mereka yang sudah divaksin dengan dosis lengkap. "Itu hitam dan putih. Jika anda tidak divaksin, anda tidak pergi ke restoran, anda tidak bisa pergi ke cafe," ungkapnya, menegaskan kepada warga yang belum divaksin agar segera menerima suntik vaksin. New South Wales, pusat wabah penyebaran Covid-19 varian Delta, dilaporkan ada sedikit kenaikan jumlah kasus infeksi baru menjadi 1,259 dengan mayoritas di Sydney dari 1,127 pada Selasa (14/09) dan terdapat 12 kasus kematian. Australia masih berjuang melewati gelombang ketiga Covid-19 yang melanda dua kota terbesar, Sydney dan Melbourne dan ibu kota Caberra memaksa hampir setengah penduduk negara tersebut, 25 juta jiwa diberlakukan batasan tetap tinggal di dalam rumah. Sementara Victoria mengumumkan Rabu (15/09) mengatakan kasus baru turun dalam dua hari berturur-turut mwnjadi 423 kasus seiringbdnegan rata-rata yang telah divaksin dosis pertama hampir 70% ), lebih cepat seminggu dari yang dijadwalkan dimana beberapa pembatasan perjalanan dan olah raga di luar ruangan akan dipermudah. Sementara itu Ballarat, kota berjarak 115 km di baratvlau Melbourne akan memasuki satu minggu lockdown mulai Rabu malam (15/09) setelah terdeteksi empat kasus baru, ungakp pemerintah setempat. Melbourne juga menetapkan perpanjangan lockdown sementara kebanyakan daerah di Victoria telah mencabut batasan tetap tinggal di rumah minggu lalu.[Yohana]   Sumber: Reuters

Topik:

Jam Malam Sydney Berakhir