Jika Rusia Invasi Ukraina, Ini Reaksi Negara G-7

Nicolas
Nicolas
Diperbarui 15 Februari 2022 07:09 WIB
Berlin, Monitorindonesia.com - Menteri Keuangan dari negara kelompok ekonomi besar G-7 memperingatkan akan menjatuhkan sanksi jika Kremlin melanjutkan agresi militer kepada Ukraina. "Prioritas langsung kami adalah mendukung upaya untuk meredakan situasi," kata menteri-menteri keuangan dari kelompok negara paling maju G-7 dalam sebuah pernyataan, Senin (14/2/2022). Para menteri G-7 mengatakan peningkatan militer Rusia di perbatasan Ukraina merupakan penyebab keprihatinan serius. ”Menteri Keuangan G-7, menggarisbawahi kesiapan kami untuk bertindak cepat dan tegas mendukung ekonomi Ukraina,” dalam sebuah pernyataan bersama. Setiap agresi militer lebih lanjut oleh pemerintah Rusia terhadap Ukraina akan ditanggapi dengan respons yang cepat, terkoordinasi, dan kuat. Pada Desember 2021, Menlu Inggris Liz Truss sempat mengatakan bahwa kelompok itu ingin pemerintah Rusia menghentikan agresinya terhadap Ukraina. Namun Putin mengatakan kepada Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden dalam panggilan video bahwa pasukan Rusia tidak menimbulkan ancaman bagi siapa pun. "Rusia seharusnya tidak ragu bahwa agresi militer lebih lanjut terhadap Ukraina akan memiliki konsekuensi dan biaya besar," kata menteri-menteri G-7. G-7 meminta pemerintah Rusia untuk mengurangi eskalasi, mengedepankan saluran diplomatik, dan mematuhi komitmen internasional tentang transparansi kegiatan militer. Rusia menuduh Ukraina melakukan provokasi dan mencari jaminan terhadap ekspansi NATO ke arah timur dan penyebaran senjata di dekat perbatasannya.[Lin]  

Topik:

Rusia Ukraina G7