Meksiko Tolak Jatuhkan Sanksi Ekonomi Kepada Rusia

Surya Feri
Surya Feri
Diperbarui 2 Maret 2022 14:20 WIB
Monitorindonesia.com - Meksiko tidak akan menjatuhkan sanksi ekonomi apa pun kepada Rusia karena menginvasi Ukraina, kata Presiden Meksiko Andres Manuel Lopez Obrador, Selasa (1/3). Dia juga mengkritik apa yang dia sebut penyensoran media yang disponsori negara Rusia oleh perusahaan media sosial. "Kami tidak akan melakukan pembalasan ekonomi apa pun karena kami ingin memiliki hubungan baik dengan semua pemerintah di dunia," kata Lopez Obrador dalam konferensi pers. Posisi Lopez Obrador sangat kontras dengan sanksi internasional luas yang dijatuhkan kepada Rusia atas tindakan Presiden Vladimir Putin. Rusia telah membangun hubungan yang kuat dengan berbagai pemerintah di Amerika Latin, terutama pemerintahan otoriter di Kuba, Venezuela dan Nikaragua, tetapi hubungannya dengan Meksiko terlihat terbatas karena hubungan AS-Meksiko yang kuat. Ekonomi Meksiko dan AS sangat terkait. Tetapi pemimpin sayap kiri Lopez Obrador kadang-kadang memiliki hubungan yang sulit dengan Amerika Serikat dan telah mengkritik kebijakan luar negeri AS. Selasa malam, Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengatakan dia berbicara dengan Menteri Luar Negeri Meksiko Marcelo Ebrard melalui telepon, "mengulangi seruan dunia untuk penarikan pasukan Rusia dari Ukraina", katanya dalam sebuah tweet. Ebrard dalam tweet terpisah mengatakan dia berbagi perspektif tentang Ukraina selama panggilan, yang dia gambarkan sebagai ramah. Ebrard pekan lalu mengutuk invasi dan menuntut Rusia mengakhiri operasi militernya di Ukraina, menandai sikap yang lebih keras daripada seruan Lopez Obrador untuk berdialog. Komentar Lopez Obrador pada Selasa pagi muncul sebagai tanggapan atas pertanyaan tentang minat produsen minyak terbesar kedua Rusia di Meksiko, Lukoil dan maskapai penerbangan Rusia Aeroflot. Lukoil mengatakan pada hari Jumat bahwa pihaknya telah menyelesaikan akuisisi 50 persen kepemilikan operator dalam proyek minyak lepas pantai di Meksiko, bagian dari upayanya untuk memperluas jangkauan globalnya. Presiden Obrador juga mengkritik apa yang dia sebut sebagai penyensoran media pemerintah Rusia. "Saya tidak setuju dengan fakta bahwa media dari Rusia atau negara mana pun disensor," kata Lopez Obrador. Google Alphabet Inc melarang outlet media milik negara Rusia RT dan saluran lainnya menerima uang untuk iklan di situs web, aplikasi, dan video YouTube mereka, serupa dengan langkah Facebook setelah invasi ke Ukraina.

Topik:

Meksiko