Permintaan Trump kepada Putin yang Membuat Gedung Putih Geram

Surya Feri
Surya Feri
Diperbarui 1 April 2022 23:45 WIB
Jakarta, MI - Mantan Presiden AS Donald Trump bersimpati kepada Presiden Rusia Vladimir Putin. Bahkan, menurut Komunitas Intelijen Amerika Serikat, Putin akan memerintahkan kampanye untuk mempengaruhi pemilihan ini, dengan tujuan agar kandidat dari Partai Republik akan memenangkan kursi kepresidenan. Trump telah membuat saran kepada Putin yang telah membuat marah Gedung Putih. Secara khusus, dia telah mengusulkan agar dia memberikan bukti tentang dugaan penjajakan pengaruh yang akan dilakukan putra presiden AS saat ini, Joe Biden, Hunter Biden, selama waktunya sebagai pemegang saham di berbagai perusahaan energi di Eropa Timur, di antaranya Ukraina Burisma. "Sekarang Putin bukan penggemar negara kita, izinkan saya menjelaskan, mengapa istri walikota Moskow memberi Biden, keduanya, $3,5 juta? Itu uang yang banyak." Trump menunjukkan. Setelah pernyataan ini dalam sebuah wawancara untuk 'Real America's Vocie' dia menambahkan: "Saya pikir sekarang Putin akan tahu jawabannya. Saya pikir dia harus mempublikasikannya." Dalam pidatonya, mantan presiden tersebut bersikeras pada fakta, mengingat bahwa masalah ini yang telah dibahas selama debat elektoral dari pemilihan terakhir, tentang penyelidikan oleh Senat Republik terhadap peran yang akan dimiliki Hunter Biden di berbagai perusahaan mereka yang beroperasi di Eropa. Laporan yang dirujuk Trump dalam wawancara menunjukkan bahwa Hunter Biden, yang berada di kepala dewan direksi Burisma, akan terlibat dalam "konflik kepentingan", mengingat pada saat itu Joe Biden adalah wakil presiden Amerika Serikat. Tim hukum Hunter Biden, tidak hanya menyangkal beberapa kali kesimpulan yang dicapai oleh laporan ini, dan yang digaungkan Trump, tetapi juga memastikan bahwa putra Presiden Biden tidak memiliki aset atau kepentingan dalam dana investasi tersebut dan, oleh karena itu, tidak akan pernah menerima uang sebanyak itu. Gedung Putih merespons Ditanya tentang pernyataan ini pada konferensi pers, juru bicara Gedung Putih, Kate Bedingfield, dengan blak-blakan merespon: "Orang Amerika macam apa, apalagi mantan presiden, yang berpikir bahwa ini adalah waktu yang tepat untuk membuat rencana dengan Vladimir Putin dan membual tentang hubungannya dengan Vladimir Putin? Hanya ada satu dan itu adalah Donald Trump."