16 Tewas dalam Serangan Pangkalan Militer Burkina Faso

Surya Feri
Surya Feri
Diperbarui 9 April 2022 19:14 WIB
Jakarta, MI - Sedikitnya 12 tentara dan empat pejuang paramiliter tewas dan 21 lainnya luka-luka dalam serangan di pangkalan militer di Burkina Faso bagian utara-tengah pada Jumat (8/4) waktu setempat, kata militer dalam sebuah pernyataan. Serangan itu terjadi dini hari di pangkalan militer Namissiguima Burkina Faso di provinsi Sanmatenga. Jumlah korban tewas sementara dan bala bantuan dikirim untuk mengamankan daerah itu, pernyataan itu menambahkan tanpa memberikan perincian tentang para penyerang. Negara Afrika Barat tersebut sedang memerangi pemberontakan jihadis yang telah menyebar dari negara tetangga Mali selama dekade terakhir, dengan kelompok-kelompok yang terkait dengan Al Qaeda dan Negara Islam melakukan serangan mematikan dan mendapatkan tempat di Burkina Faso dan negara tetangga lainnya, Niger. Kekerasan telah menewaskan ribuan orang dan memaksa lebih dari 2 juta orang meninggalkan rumah mereka di wilayah Sahel meskipun ada pasukan asing dan misi penjaga perdamaian PBB. Frustrasi atas ketidakmampuan pemerintah untuk melindungi warga telah memicu protes di Burkina Faso yang memuncak dalam kudeta militer pada Januari. Seperti dilaporkan oleh Reuters, itu adalah kudeta keempat yang mengguncang Afrika Barat dalam 18 bulan setelah dua di Mali dan satu di Guinea. Kerusuhan di Sahel dimulai ketika gerilyawan mengambil alih gurun Mali utara pada 2012, mendorong mantan kekuatan kolonial Prancis untuk campur tangan pada tahun berikutnya dalam upaya untuk mendorong mereka kembali.

Topik:

Burkina faso
Berita Terkait