Puluhan Orang Terperangkap di Dalam Gedung Runtuh di China

Surya Feri
Surya Feri
Diperbarui 30 April 2022 23:14 WIB
Jakarta, MI - Puluhan orang terperangkap di bawah sebuah bangunan yang runtuh di China, pernyataan dari otoritas pemerintah pada Sabtu (30/4), ketika tim penyelamat membongkar puing-puing menggunakan peralatan untuk menarik beberapa orang yang selamat. Bangunan, yang menampung sebuah hotel, apartemen, dan bioskop, ambruk pada Jumat sore di kota Changsha, provinsi Hunan. Sedikitnya 23 orang masih terjebak Sabtu malam, sementara 39 lainnya tidak dapat dihubungi setelah insiden itu, kata walikota Changsha kepada wartawan. "Situasi orang hilang sedang dinilai lebih lanjut," kata walikota Zheng Jianxin, ketika petugas penyelamat dengan topi oranye mengerumuni tempat kejadian. Tidak ada korban yang dilaporkan sejauh ini dan otoritas kota mengatakan lima orang diselamatkan dari bangunan yang runtuh semalam. Para pejabat juga mengkonfirmasi bahwa gedung itu setinggi delapan lantai, mengoreksi laporan sebelumnya bahwa gedung itu setinggi enam lantai. Media pemerintah menunjukkan petugas pemadam kebakaran memotong melalui runtuhan logam dan beton, sementara penyelamat berteriak ke menara puing-puing untuk berkomunikasi dengan yang terperangkap. Beberapa orang yang terluka dilarikan dengan brankar melalui gang sempit, sementara anjing pelacak menyisir daerah itu untuk mencari tanda-tanda kehidupan lebih lanjut. Tidak ada penyebab langsung dari bencana yang diberikan oleh pihak berwenang, meskipun spekulasi beralih ke kemungkinan terlalu banyak pekerjaan di properti itu. "Penyewa telah membuat perubahan struktural di tempat itu ke tingkat yang berbeda-beda," kata CCTV, menambahkan bahwa alasan keruntuhan sedang diselidiki. Presiden China Xi Jinping telah menyerukan pencarian korban "dengan segala cara," lapor media pemerintah, menambahkan dia telah memerintahkan penyelidikan menyeluruh terhadap penyebab keruntuhan. Seorang pejabat tinggi Partai Komunis sebelumnya dikirim ke tempat kejadian yang mengindikasi parahnya bencana tersebut. Penasihat Negara Wang Yong - ditunjuk oleh pemerintah pusat - dikirim untuk memimpin sebuah tim untuk "membimbing pekerjaan penyelamatan dan tanggap darurat", sebuah pernyataan resmi mengatakan pada hari Sabtu. Runtuhnya bangunan tidak jarang terjadi di China, karena standar keselamatan yang lemah dan korupsi di antara pejabat yang ditugaskan untuk menegakkan standar kualitas konstruksi. Pada bulan Januari, sebuah ledakan yang dipicu oleh dugaan kebocoran gas meruntuhkan sebuah bangunan di kota Chongqing, menewaskan lebih dari selusin orang. Dua puluh lima orang juga kehilangan nyawa pada Juni 2021 ketika ledakan gas menghantam kompleks perumahan di kota Shiyan. Pada bulan yang sama, 18 orang tewas dan lebih banyak lagi terluka ketika kebakaran terjadi di sebuah sekolah seni bela diri, dengan media pemerintah melaporkan bahwa semua korban adalah murid sekolah asrama.

Topik:

China Xi Jinping