Rekaman CCTV Saat Rudal Milik Rusia Hantam Sebuah Mal di Kremenchuk

Surya Feri
Surya Feri
Diperbarui 1 Juli 2022 18:15 WIB
Jakarta, MI - Rekaman CCTV menunjukkan orang-orang tiba-tiba melarikan diri saat mereka menikmati musim panas yang tenang di sebuah taman setelah serangan rudal jelajah Rusia di mal terdekat mengirim potongan-potongan puing berterbangan ke udara. Pusat perbelanjaan Kremenchuk diserang pada hari Senin, menewaskan sedikitnya 18 orang dan memerlukan pencarian menyeluruh dari puing-puing untuk mencari korban dan mayat. Gambar CCTV diambil dari sebuah taman di sebelah mal. Dampak ledakan terlihat dalam salah satu cuplikan video yang dibagikan di media sosial. Halaman dan kolam taman diselimuti bayangan gelap saat asap membubung di atas bangunan. Kekuatan ledakan melemparkan puing-puing ke udara, beberapa di antaranya hingga masuk ke dalam kolam.   View this post on Instagram   A post shared by CNN (@cnn) Video lain menunjukkan dua orang berlari, salah satunya melompati pagar dan masuk ke kolam saat serangan menghantam di belakang mereka. Seorang pria juga terlihat buru-buru membawa seorang anak kecil menjauh dari air di bagian lain dari video, di mana ledakan dapat dilihat di belakang, dan bersembunyi di balik pohon. Video menunjukkan bahwa sebelum ledakan utama, asap sudah mengepul di dekat pusat perbelanjaan. Serangan itu menggunakan dua rudal. Pemandangan lain menunjukkan orang-orang berlarian menyelamatkan diri melintasi jembatan ketika burung-burung yang bertengger di pagoda di tengah kolam tiba-tiba berhamburan saat ledakan terjadi. Rusia masih menyangkal target sipil Sejak invasi terbarunya ke Ukraina dimulai pada 24 Februari, Rusia secara konsisten membantah menargetkan warga sipil. Tanpa menawarkan dokumentasi pendukung apa pun, Kementerian Pertahanan Rusia mengklaim dalam sebuah pernyataan pada hari Selasa bahwa pusat perbelanjaan Kremenchuk "tidak berfungsi" dan bahwa kebakaran itu dimulai oleh "ledakan amunisi yang disimpan untuk senjata barat." Polisi Ukraina telah menanggapi dengan menempatkan potongan-potongan dari apa yang mereka klaim sebagai rudal jelajah X-22 Rusia di luar pusat perbelanjaan.