Kronologi Tewasnya Rina Arano Bintang Film Dewasa Jepang

Rekha Anstarida
Rekha Anstarida
Diperbarui 2 Juli 2022 18:00 WIB
Jakarta, MI - Rina Arano bintang film dewasa asal Jepang, ditemukan tewas mengenaskan dalam kondisi terikat di pohon dan tanpa busana. Mayat Arano ditemukan di Hitachiota, Prefektur Ibaraki, Jepang. Mayat wanita 23 tahun itu ditemukan Sabtu di lereng sekitar 6 meter di bawah jalan hutan dekat vila Sanpei. Bagian tubuh atasnya telah membusuk, tetapi tidak ada luka luar yang terlihat di tubuhnya. Penyidik ​​percaya bahwa pelaku membuang tubuhnya di tempat yang tidak mencolok. Sebelumnya, diketahui Arano telah hilang sejak 5 Juni dan keluarganya pun melapor ke polisi setelah tiga hari kemudian. Polisi menangkap Hiroyuki Sanpei dari Minamiashigara, Prefektur Kanagawa, minggu lalu karena dicurigai menculik dan mengurung Rina. Penyelidik menduga keduanya bertemu di Stasiun Mito di Prefektur Ibaraki pada 5 Juni setelah mereka saling menghubungi melalui pesan pribadi di Twitter, dengan teks yang ditemukan di smartphone Sanpei. Setelah menjemput Arano di stasiun, Sanpei pergi ke vilanya di Hitachiota, kata mereka. Perekam penggerak yang dipasang di mobil Sanpei menangkap gambar mobil yang melaju di sepanjang jalan hutan yang tampaknya berada di dekat tempat mayat ditemukan. Sanpei telah membantah tuduhan itu, dengan mengatakan dia membawa Rina Arano bersamanya ke vila dan kemudian menurunkannya di toko terdekat nanti. Pada hari Senin, sumber investigasi mengatakan polisi menemukan ponsel Arano di vila Sanpei. “Rina Arano diperkirakan telah meninggal sekitar dua minggu lalu. Terikat di pohon tanpa pakaian,” ujar polisi Hitachiota sebagaimana dikutip Monitorindonesia.com dari The Japan Times, Jumat (1/7). Jasad artis bintang film dewasa itu ditemukan polisi pada 14 Juni 2022. Lokasi penemuan jenazah Rina Arano berada di lereng gunung yang jaraknya sekitar dua kilometer dari vila milik Hiroyuki Sampei. Pemilik vila tersebut telah ditangkap seiring dengan laporan hilangnya Rina Arano pada awal Juni 2022. Polisi sudah melakukan autopsi jenazah Rina. Terdapat patah tulang hyoid, karena menahan beban di lidah. The Japan Times melaporkan polisi telah menetapkan Hiroyuki Sampei sebagai tersangka. Pria 33 tahun itu dicurigai menculik dan mengurung Rina Arano selama beberapa hari.
Berita Terkait