Spirit Airlines Kembali Menunda Pemungutan Suara Kesepakatan Frontier Hingga 27 Juli

Surya Feri
Surya Feri
Diperbarui 13 Juli 2022 21:48 WIB
Jakarta, MI - Spirit Airlines Inc mengatakan pada hari Rabu (13/7) bahwa pihaknya bermaksud untuk menunda pemungutan suara pemegang saham pada kesepakatan merger dengan Frontier Group Holdings Inc hingga 27 Juli karena mereka mencari lebih banyak waktu untuk menggalang dukungan proxy untuk tawaran pembeliannya. "Kami masih sangat jauh dari memperoleh persetujuan dari pemegang saham Spirit berdasarkan data proxy yang kami terima pada 8 Juli," kata Kepala Eksekutif Frontier Barry Biffle dalam sebuah surat kepada Spirit seperti dikutip dari Reuters pada Rabu (13/7). Spirit Airlines menandatangani kesepakatan tunai dan saham dengan saingannya Frontier pada bulan Februari untuk membentuk maskapai baru tanpa embel-embel dan bersaing dengan maskapai nasional besar. Pada bulan April, JetBlue Airways Corp terjun ke medan dengan tawaran tunai. Penawaran tunai dan saham Frontier Group mencapai $25,39 per saham. Perusahaan, yang telah menolak untuk menaikkan tawarannya lebih lanjut, tidak segera menanggapi permintaan komentar dari Reuters. JetBlue dan Frontier telah berjuang untuk mencapai kesepakatan, yang akan memperluas jejak domestik mereka dan menciptakan maskapai penerbangan AS terbesar kelima. Pada hari Selasa, pemegang saham Spirit Discovery Capital Management LLC mendesak maskapai berbiaya rendah untuk meninggalkan merger dengan Frontier demi tawaran dari JetBlue. Jika pemungutan suara ditunda, itu akan menjadi yang keempat kalinya ditunda. Itu didorong kembali untuk ketiga kalinya hingga 15 Juli untuk memberi Spirit dan JetBlue waktu untuk menyelesaikan kesepakatan, sumber mengatakan kepada Reuters, meminta anonimitas karena diskusi bersifat rahasia. #Spirit Airlines
Berita Terkait