Hadapi Musuh, Korut Siap Kerahkan Senjata Tempur Nuklir Taktis

Reina Laura
Reina Laura
Diperbarui 13 Oktober 2022 18:20 WIB
Jakarta, MI - Pemimpin tertinggi Korea Utara, Kim Jong-un menyatakan dua rudal jelajah jarak jauh yang dilucurkan baru-baru ini, merupakan senjata berkemampuan membawa nuklir taktis dan telah dikerahkan ke beberapa unit tentara. Pyongyang mengakui uji coba rudal balistik itu, merupakan bentuk latihan nuklir taktis yang disimulasikan dengan menghancurkan bandara dan fasilitas militer di seluruh Korea Selatan. Analis memperingatkan rezim yang terisolasi itu, telah menyelesaikan persiapan untuk uji coba nuklir lainnya. Rudal jelajah, yang meluncur pada ketinggian yang jauh lebih rendah daripada rudal balistik, membuatnya lebih sulit untuk dideteksi dan dicegat. Rudal itu mampu menempuh jarak 2.000 kilometer (1.240 mil) di atas laut, saat diluncurkan kemarin sebelum mencapai target mereka, kata kantor berita Korean Central National Agency (KCNA) seperti dikutip TheGuardian.com, Kamis (13/10). Kim menyatakan "sangat puas" dengan tes yang bertujuan untuk meningkatkan efisiensi tempur rudal jelajah tersebut. KCNA pada hari Kamis menulis bahwa senjata itu telah "dikerahkan di unit Tentara Rakyat Korea untuk operasi nuklir taktis." Ia juga mengatakan pasukan tempur nuklir negara itu berada pada "kesiapan penuh untuk perang yang sebenarnya". Menurutnya, tes itu adalah peringatan lain bagi musuh-musuh negara itu. Korea utara harus “terus memperluas lingkup operasional angkatan bersenjata strategis nuklir untuk mencegah krisis militer dan krisis perang yang penting,” tambah laporan itu. “Kim Jong-un menekankan bahwa pihaknya harus memfokuskan semua upaya pada pengembangan angkatan bersenjata dengan kemampuan tempur nuklir tanpa akhir,” katanya. Pyongyang tidak secara teknis dilarang oleh PBB dari pengujian rudal jelajah, tetapi semua peluncuran rudal balistik melanggar sanksi dan biasanya dilaporkan oleh Seoul atau Tokyo. Akan tetapi tidak ada yang memperingatkan tes pada Rabu kemarin. Kim menjadikan nuklir taktis, senjata yang lebih kecil dan lebih ringan, menjadi prioritas utama pada kongres partai pada Januari 2021. Tahun ini dia berjanji untuk mengembangkan kekuatan nuklir Korea Utara secepat mungkin. “Tes terbaru menunjukkan bahwa Korea Utara mengoperasikan kemampuan nuklir taktis pada rudal jelajah, yang lebih sulit dideteksi untuk penerbangan ketinggian rendah mereka,” kata Hong Min dari Institut Unifikasi Nasional Korea. “Ini adalah bukti kemampuan Pyongyang untuk memasang hulu ledak nuklir,” pungkasnya.

Topik:

-