Rusia Putus Asa, Kyiv Dihujani Drone Kamikaze Buatan Iran

John Oktaveri
John Oktaveri
Diperbarui 17 Oktober 2022 16:23 WIB
Jakarta, MI - Ukraina menyatakan bahwa Rusia telah menghujani Kyiv dengan segerombolan "drone kamikaze" buatan Iran sebagai bentuk tindakan putus asa hampir delapan bulan setelah invasi Rusia yang dimulai pada Februari lalu. Seorang wartawan AFP di Kyiv melihat pesawat tak berawak meluncur rendah di atas distrik pusat ibu kota ketika petugas polisi menembakinya dengan senjata otomatis. Asap terlihat mengepul di udara akibat ledakan di seluruh kota. Serangan itu terjadi tepat satu minggu setelah Rusia meluncurkan serangan rudal besar-besaran selama dua hari di kota-kota di seluruh Ukraina. Serangan massif itu  mengganggu pasokan energi dan air secara nasional. "Mereka tampaknya memukul kami setiap Senin sekarang," kata sopir taksi Sergiy Prikhodko, yang sedang menunggu pelanggan di dekat stasiun kereta api pusat di Kyiv seperti dikutip ChannelNewsAsia.com, Senin (17/10). Ini merupakan cara baru untuk memulai serangan minggu ini," katanya kepada AFP. Sirene serangan udara terdengar di Kyiv sesaat sebelum ledakan pertama sekitar pukul 06.35 waktu setempat. Suara itu diikuti oleh sirene di sebagian besar negara. "Sepanjang malam dan sepanjang pagi, musuh meneror penduduk sipil. Drone dan rudal Kamikaze menyerang seluruh Ukraina. Musuh dengan leluasa menyerang kota-kota kami, tetapi tidak akan mampu menghancurkan kami," kata Presiden Volodymyr Zelenskyy. Wali Kota Kyiv, Vitali Klitschko mengatakan sebuah bangunan tempat tinggal di distrik Shevchenkivsky tengah telah diserang. Dia mengatakan 18 orang diselamatkan tetapi dua orang masih terjebak di bawah reruntuhan bangunan. Sementara itu, Kepala Perkeretaapian Nasional, Alexander Kamyshin mengkonfirmasi serangan sebelumnya "di dekat" pusat kereta api ibu kota. Kami membutuhkan lebih banyak sistem pertahanan udara sesegera mungkin. Lebih banyak senjata untuk mempertahankan langit dan menghancurkan musuh, kata kepala staf Zelensky, Andriy Yermak di media sosial. "Rusia berpikir serangan itu akan membantu mereka, tetapi serangan tersebut menunjukkan keputusasaan mereka," tulisnya. Militer Ukraina menyatakan bahwa pesawat tak berawak dan rudal Rusia menargetkan kota-kota di seluruh negeri. Diperkirakan bahwa pasukan Rusia telah menembakkan dua rudal dan 26 serangan udara dan melakukan lebih dari 80 serangan roket. "Dalam 13 jam terakhir, militer Ukraina menembak jatuh 37 drone Iran Shahed-136 dan tiga rudal jelajah yang diluncurkan oleh teroris Rusia," menurut Kementerian Pertahanan Rusia dalam sebuah pernyataan terpisah.