Iran Siap Pasok Rudal dan Drone ke Rusia

John Oktaveri
John Oktaveri
Diperbarui 19 Oktober 2022 09:36 WIB
Jakarta, MI - Iran memperkuat komitmennya untuk memasok senjata ke Rusia dengan menyetujui pengiriman rudal jarak menengah serta drone yang murah namun efektif, menurut pejabat keamanan AS dan Iran. Rudal permukaan-ke-permukaan dirancang untuk melengkapi persediaan rudal Rusia yang rusak dan sebagai bagian dari upaya untuk secara sistematis menghancurkan infrastruktur listrik Ukraina menjelang musim dingin yang parah. Menteri Pertahanan Inggris, Ben Wallace terbang ke Washington untuk membahas fase baru yang berbahaya dalam perang Rusia-Ukraina. Dia berbagi intelijen tentang keterlibatan Iran dan membahas paket pertahanan udara baru yang dapat diberikan ke Ukraina untuk membantu negara itu mencegah serangan. Penjualan rudal Iran ke Rusia terjadi setelah serangkaian pertemuan termasuk di Moskow pada 18 September dan lainnya pada 6 Oktober ketika Wakil Presiden Iran, Mohammad Mokhber, dua pejabat senior dari Pengawal Revolusi Iran dan seorang pejabat dari Dewan Keamanan Nasional mengunjungi Moskow. Reuters mengutip seorang pejabat Iran yang mengetahui pertemuan pada Oktober yang mengatakan: “Rusia telah meminta lebih banyak drone dan rudal balistik Iran dengan akurasi yang lebih baik, terutama keluarga rudal Fateh dan Zolfaghar.” Dua rudal jarak pendek mampu menyerang target pada jarak masing-masing 300km (185 mil) dan 700km (435 mil). Iran pada hari Selasa mengulangi penolakannya untuk menjual drone ke Rusia, dan menyerukan pembicaraan dengan Ukraina untuk “menyelesaikan” tuduhan tersebut. Akan tetapi Teheran pada saat yang sama menegaskan bahwa pihaknya sepenuhnya berhak untuk menjual senjata ke luar negeri sejak pembatasan penjualan senjata yang terkandung dalam kesepakatan nuklir Iran 2015 berakhir pada tahun 2020. AS, Prancis, dan Inggris mengatakan penjualan rudal akan melanggar kesepakatan nuklir. Menteri Luar Negeri Ukraina, Dmytro Kuleba mengatakan pada hari Selasa bahwa dia menyarankan agar bangsanya memutuskan semua hubungan diplomatik dengan Iran, dengan mengatakan Ukraina tidak akan mentolerir “kekejaman dan kebohongan” Iran dalam masalah ini. Gedung Putih secara langsung menuduh Iran berbohong tentang penjualan drone, tetapi lebih berhati-hati tentang penjualan rudal. Pejabat Barat mengatakan ratusan drone telah dipasok, dan dalam jangka pendek digunakan untuk menghancurkan infrastruktur listrik Ukraina. Intelijen Ukraina mengatakan 1.750 drone, masing-masing hanya seharga £20.000 untuk diproduksi, telah dikirim. Drone itu dapat diluncurkan dari truk bergerak dan meskipun kecepatannya lambat, sulit dideteksi hingga menit terakhir. Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskiy, pekan lalu mengatakan Rusia sedang berusaha untuk memperoleh 2.400 drone dari Iran.[ez-toc]

Topik:

perang rusia-ukraina