Putin Berlakukan Darurat Militer pada Empat Wilayah Pendudukan di Ukraina

John Oktaveri
John Oktaveri
Diperbarui 20 Oktober 2022 05:33 WIB
Jakarta, MI - Presiden Rusia Vladimir Putin mengumumkan pemberlakuan darurat militer pada empat wilayah pendudukan di Ukraina yang diklaim Moskow meskipun pihaknya masih kewalahan menghadapi kemajuan serangan pasukan Ukraina. Dalam pidato yang disiarkan televisi kepada anggota Dewan Keamanan Rusia, Putin meminta semua gubernur regional Rusia untuk memperkuat keamanan dan memerintahkan pembentukan dewan koordinasi khusus di bawah Perdana Menteri Mikhail Mishustin untuk memperkuat serangan ke Ukraina. Dia mengatakan "seluruh sistem administrasi negara", tidak hanya badan keamanan khusus, harus diarahkan untuk mendukung apa yang disebut Rusia sebagai "operasi militer khusus". Pemberlakuan darurat militer itu, setelah hampir delapan bulan memasuki perang, menandai eskalasi terbaru oleh Putin untuk melawan serangkaian kekalahan besar di tangan pasukan Ukraina sejak awal September. Sementara itu, Departemen Luar Negeri AS menyatakan Rusia menggunakan "taktik putus asa". Sedangkan seorang pejabat Kyiv mengatakan itu tidak akan mengubah apa pun. Dekrit Kremlin itu memerintahkan "mobilisasi ekonomi" di delapan wilayah yang berbatasan dengan Ukraina, termasuk Krimea, yang diinvasi dan dicaplok Rusia pada 2014. Aturan itu menempatkan mereka dalam rezim khusus satu langkah di bawah darurat militer dan memungkinkan pembatasan gerakan rakyat. Dengan demikian, Putin memberikan kekuatan tambahan kepada para pemimpin dari 80 lebih wilayah Rusia untuk melindungi fasilitas penting dan menjaga ketertiban umum. Begitu juga meningkatkan produksi untuk mendukung upaya perang. Akan tetapi, masih belum jelas seberapa cepat atau seberapa efektif langkah-langkah baru itu dapat memperkuat posisi militer Rusia di lapangan. Aturan itu muncul setelah pejabat yang ditempatkan Rusia di wilayah pendudukan Kherson meminta warga sipil untuk meninggalkan beberapa daerah sesegera mungkin untuk mengantisipasi serangan Ukraina yang akan segera terjadi. Pakar politik Rusia, Mark Galeotti mengatakan di Twitter bahwa langkah itu sama dengan "deklarasi darurat militer yang beraneka ragam di seluruh Rusia". Artinya, beberapa tingkat peraturan darurat sekarang berlaku di seluruh negeri. Dia mengatakan tidak jelas apakah pejabat regional akan menggunakan kekuatan ekstra seperti yang diinginkan Moskow, mengabaikannya, atau memanfaatkannya sebagai peluang untuk menggelapkan sumber daya negara. Penjabat gubernur Kherson yang dilantik Rusia, Vladimir Saldo menegaskan bahwa dia akan menyerahkan kekuasaan kepada militer, menurut kantor berita Rusia. Tetapi banyak kepala daerah, termasuk Wali Kota Moskow Sergei Sobyanin, mengatakan bahwa mereka tidak akan akan segera membuat perubahan.
Berita Terkait