Tak Sejalan dengan PM Truss, Mendagri Inggris Mundur

John Oktaveri
John Oktaveri
Diperbarui 20 Oktober 2022 07:08 WIB
Jakarta, MI - Menteri Dalam Negeri Inggris Suella Braverman yang baru beberapa minggu menjabat mengundurkan diri setelah mengkritik arah kebijakan PM Liz Truss yang dinilainya tidak jelas. Kurang dari sepekan sebelumnya menteri keuangan juga mundur sehingga kian memperlemah kepemimpinan Partai Konservatif pimpinan Perdana Menteri Liz Truss. Keduanya dinilai sebagai politisi yang tidak mendukung kepemimpinannya. Beberapa jam setelah pengunduran diri Braverman, anggota parlemen secara terbuka beradu argumen di tengah kebingungan apakah akan memilih melakukan pemilihan pengganti Truss melalui mosi tidak percaya dalam pemerintahannya. Anggota parlemen oposisi menyayangkan para politisi Truss tidak setia dengan pemerintah, meskipun dua anggota parlemen dari partai Konservatifnya mengatakan mereka tidak melihat perilaku seperti itu. "Disiplin kita sudah berantakan, kita tidak bisa terus seperti ini," kata seorang anggota parlemen Konservatif kepada Reuters. Yang lain, Charles Walker, mengatakan kepada televisi BBC bahwa dia marah pada orang-orang tak berbakat yang telah menempatkan Truss ke dalam kekuasaan. Mereka hanya menginginkan pekerjaan, katanya. "Saya pikir semuanya berantakan dan memalukan," katanya dalam sebuah video yang di-tweet oleh beberapa anggota parlemen Konservatif lainnya seperti dikutip ChannelNewsAsia.com, Kamis (20/10. Truss, yang berkuasa selama lebih dari enam minggu, telah berjuang untuk kelangsungan politiknya sejak 23 September, ketika dia meluncurkan "anggaran mini". Program ekonomi itu berupa pemotongan pajak dalam jumlah besar yang mengirimkan gelombang kejutan melalui pasar keuangan. Segelintir anggota parlemen secara terbuka menyerukan agar Truss mundur dan yang lain telah membahas siapa yang harus menggantikannya. Setelah adegan perdebatan di parlemen, ada laporan bahwa orang yang bertanggung jawab atas disiplin Partai Konservatif, dan wakilnya, telah mundur. Menteri urusan Bisnis, Jacob Rees-Mogg, ketika ditanya di televisi apakah laporan itu benar, mengatakan: "Saya tidak sepenuhnya jelas tentang situasinya." Kantor Truss menyatakan kemudian bahwa mereka berdua tetap di pos mereka, tetapi episode tersebut menggambarkan kebingungan dalam pemerintahan dan menggarisbawahi otoritas perdana menteri yang goyah.
Berita Terkait