Hadapi Ancaman China, AS Siap Produksi Senjata Bersama Taiwan

John Oktaveri
John Oktaveri
Diperbarui 20 Oktober 2022 11:45 WIB
Jakarta, MI - Pemerintah AS sedang mempertimbangkan rencana untuk memproduksi bersama senjata dengan Taiwan sebagai sebuah prakarsa untuk mempercepat transfer senjata guna mencegah invasi China, menurut sebuah kelompok lobi bisnis. Presiden AS telah menyetujui penjualan senjata ke Taiwan sejak 2017 senilai lebih dari US$20 miliar karena China telah meningkatkan tekanan militer di pulau itu. Padahal, pulau itu punya pemerintahan sendiri secara demokratis, namun diklaim Beijing sebagai wilayahnya sendiri. Akan tetapi, Taiwan dan Kongres AS telah memperingatkan akan adanya penundaan pengiriman senjata karena kesulitan rantai pasokan yang disebabkan oleh peningkatan permintaan untuk beberapa sistem karena perang di Ukraina. "Langkah itu sudah tepat sebagai proses awal," kata Rupert Hammond-Chambers, presiden Dewan Bisnis AS-Taiwan yang terdiri dari banyak kontraktor pertahanan AS sebagai anggota, terkait rencana produksi senjata bersama itu. Hammond-Chambers mengatakan belum ditentukan senjata apa yang akan dianggap sebagai bagian dari upaya tersebut, meskipun kemungkinan akan fokus pada penyediaan lebih banyak amunisi dan teknologi rudal yang sudah lama ada kepada Taiwan. Akan tetapi dia memperingatkan bahwa, setiap langkah seperti itu akan membutuhkan lisensi dari pembuat senjata dari Kemenlu dan Kementerian Pertahanan. Hammond-Chambers menambahkan mungkin ada penolakan di dalam pemerintah AS untuk mengeluarkan lisensi produksi bersama karena kekhawatiran tentang teknologi penting untuk platform asing. "Ini adalah bagian dari teka-teki, bukan pengubah permainan," kata Hammond-Chambers kepada Reuters setelah surat kabar Nikkei Jepang pertama kali melaporkan rencana tersebut, mengutip tiga sumber yang tidak disebutkan namanya. Kementerian Luar Negeri Taiwan menolak berkomentar, tetapi menegaskan kembali bahwa hubungan Taiwan-AS "dekat dan bersahabat" seperti dikutip ChannelNewsAsia.com, Kamis (20/10). Kemungkinan Amerika Serikat yang akan menyediakan teknologi untuk memproduksi senjata di Taiwan, atau memproduksi senjata di Amerika Serikat menggunakan suku cadang Taiwan, tambah laporan Nikkei. Ketika ditanya tentang upaya itu, seorang juru bicara Departemen Luar Negeri AS mengatakan: "Amerika Serikat sedang mencari semua opsi untuk memastikan transfer cepat kemampuan pertahanan ke Taiwan." kata juru bicara itu. "Penyediaan cepat persenjataan pertahanan Taiwan dan dukungan Amerika Serikat melalui Penjualan Militer Asing dan Penjualan Komersial Langsung sangat penting untuk keamanan Taiwan dan kami akan terus bekerja dengan sektor industri untuk mendukung tujuan itu," tutupnya.