Parah! Serangan Massal Rusia Sebabkan Pemadaman Listrik Merata di Ukraina

John Oktaveri
John Oktaveri
Diperbarui 24 Oktober 2022 08:25 WIB
Jakarta, MI - Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy mengatakan Rusia meluncurkan serangan besar-besaran di Ukraina termasuk di antaranya pada infrastruktur energi yang mengakibatkan pemadaman listrik di seluruh wilayah negara itu kemarin. Lebih dari 12 rudal Rusia menghantam fasilitas energi dan infrastruktur lainnya di seluruh Ukraina, menurut Angkatan Udara Ukraina. Serangan itu menyebabkan pemadaman listrik di beberapa bagian wilayah yang berbeda. Serangan udara Rusia pada fasilitas energi itu menyebabkan lebih dari satu juta rumah tangga di Ukraina tanpa aliran listrik, ujar Wakil Kepala Kepresidenan Ukraina, Kyrylo Tymoshenko. Serangan baru itu menargetkan infrastruktur energi di barat Ukraina, menurut operator energi Ukraina Ukrenergo di media sosial. Sedangkan pejabat di beberapa wilayah negara yang dilanda perang juga melaporkanpemadaman listrik. "Ini adalah serangan keji pada objek-objek kritis," kata Zelenskiy seperti dikutip TheGuardian.com, Senin (24/10). Sementara itu, beberapa bagian Ukraina telah menguragi penggunaan listrik mereka hingga 20%, menurut Ukrenergo. Sedangkan sebagian wilayah Kyiv mengalami pemadaman listrik sampai malam. Di satu distrik pusat, toko-toko tutup dan lampu lalu lintas padam. “Wilayah serangan massal terbaru ini sangat luas,” kata Zelenskiy dalam video pidato malamnya merujuk pada wilayah di barat, tengah dan selatan Ukraina. Tentu saja kami tidak memiliki kemampuan teknis untuk merontokkan 100% rudal Rusia dan menyerang drone, katanya. Saya yakin, secara bertahap, kami akan mampu melumpuhkannya dengan bantuan dari mitra kami. Kami telah menjatuhkan sebagian besar rudal jelajah dan sebagian besar drone, katanya. Pasukan Ukraina telah menjatuhkan 20 rudal dan lebih dari 10 pesawat tak berawak yang dikenal dengan drone Shahed buatan Iran pada Sabtu, kata Zelenskiy. Komando angkatan udara sebelumnya mengatakan 33 rudal telah ditembakkan ke Ukraina dan delapan belas ditembak jatuh. Sebagian besar kota barat Khmelnytskyi, yang melintasi Sungai Bug dan memiliki populasi sebelum perang sebanyak 275.000, dibiarkan tanpa listrik tak lama setelah media lokal melaporkan beberapa ledakan keras. Di wilayah Belgorod Rusia yang berbatasan dengan Ukraina, setidaknya dua warga sipil tewas dalam serangan pada hari Sabtu, menurut gubernur setempat, Vyacheslav Gladkov.
Berita Terkait